PWMU.CO – Menggelar Pelepasan dan Pentas Seni KB – TK Aisyiyah Bustanul Athfal 38 Kota Baru Driyorejo dibuat takjub dengan keberanian salah satu siswanya yang lupa kalimat saat tampil Pildacil diawal acara.
Geliat pagi mulai nampak di KB-TK Aisyiyah Bustanul Athfal 38 Kota Baru Driyorejo (TK ABA 38 KBD) yang menggelar acara pelepasan dan pentas seni ke XXIII, Sabtu (22/6/2024). Guru, wali murid, dan siswa yang tampil mulai berdatangan pada pukul 06.00 Wib. Acara dibagi dalam dua sesi yaitu sesi untuk Kelompok Bermain (KB) dan TK A, sedangkan sesi dua untuk siswa TK B.
“Tahun ini KB-TK Aisyiyah Bustanul Athfal 38 Kota Baru Driyorejo meluluskan 97 siswa dan merupakan lulusan terbanyak sepanjang sejarah di TK ABA 38 Driyorejo. Rasa bangga dan luar biasa terhadap pencapaian ini. Semoga bisa menjadi generasi penerus bangsa yang hebat dimasa mendatang”, tegas Sutikno selaku Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah Driyorejo saat memberikan sambutan.
Dihadiri oleh wali murid, siswa, Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Driyorejo, Kepala SD Muhammadiyah 1 Driyorejo (SD Mudri), Kepala SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo, dan tamu undangan, acara berlangsung meriah.
Penampilan pertama dibuka dari siswa TK B kelas B4 yang membawakan pidato (Pildacil), tentang nasihat untuk diri sendiri. Maulana Nabhan Fawwaz dengan langkah percaya diri naik ke atas panggung. Fawwaz, sapaan akrabnya membawakan pidatonya sangat apik diawal pembukaan. Suaranya yang lucu dan lirih membuat tamu undangan terkesima.
Namun, setelah beberapa saat Fawwaz terlihat terdiam di atas panggung. Sontak membuat kaget para tamu yang hadir. Putra bungsu pasangan dari Nanik Alfiati dan Sarwono Prihadji tetap tenang diatas panggung sambil terlihat mengingat kalimat yang terlupa. Dengan sigap, Nanik Alfiati langsung maju menuju sisi kiri panggung. Membuka ponsel yang dibawa dan menuntun Fawwaz untuk melanjutkan pidatonya. Sesekali terlihat Fawwaz menoleh kearah bundanya.
“Deg degan waktu lihat Fawwaz lupa kalimatnya.
Padahal tadi malam sudah latihan dan siap tampil. Alhamdulillah tidak nangis di panggung dan senang akhirnya bisa melanjutkan pidatonya sampai akhir”, tutur Nanik Alfiati.
Lahir pada 18 Mei 2017, Fawwaz yang bercita-cita menjadi dokter ini merasa senang dan gugup saat diatas panggung. “Iya tadi ada yang lupa kalimatnya”, ucapnya sambil tersenyum. Memiliki hobi berenang dan sepak bola, Fawwaz tidak lupa berlatih pidato setiap hari bersama ibundanya saat pulang sekolah selama satu bulan penuh.
Ni’matul Fitriyah SAg selaku kepala sekolah TK Aisyiyah Bustanul Athfal 38 Kota Baru Driyorejo merasa bangga melihat anak didiknya bisa berpidato diatas panggung. “Mau naik ke panggung aja sudah bersyukur, alhamdulillah tidak sampai nangis waktu lupa kalimatnya”, ucapnya. Semoga kelak Fawwaz yang akan melanjutkan sekolah di SD Mudri dan siswa lainnya bisa lebih mengembangkan bakatnya dibidang Pildacil ini.(*)
Penulis Elisyah Susanty Editor Azrohal Hasan