PWMU.CO – Pimpinan Pusat Aisyiyah (PPA) bekerja sama dengan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sidoarjo dalam menyelenggarakan pelatihan soft skill untuk orang muda difabel. Kegiatan ini di Sekolah Luar Biasa Aisyiyah (SLBA) Tulangan Sidoarjo Jawa Timur, Kamis-Jumat dan Senin-Rabu, (20-26/06/24).
Sebuah kegiatan pelatihan soft skill bertajuk “Kesiapan Kerja Orang Muda Disabilitas di SLB Aisyiyah Tulangan”. Acara ini berlangsung selama lima hari, dimulai pada Kamis, 20 Juni hingga Rabu, 26 Juni 2024, dengan dimulai pukul 08.00 WIB setiap harinya.
Anjarwati, Sekretaris Majelis PAUD Dasmen PDA Sidoarjo saat pembukaan kegiatan menyampaikan, pelatihan ini dihadiri oleh siswa kelas XII dan alumni SLB Aisyiyah Tulangan Sidoarjo. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan soft skill orang muda difabel, guna mendukung kesiapan mereka memasuki dunia kerja.
Ia menekankan pentingnya akses atas pekerjaan sebagai hak dasar bagi semua warga negara, termasuk siswa SLB. Pelatihan soft skill untuk kesiapan kerja orang muda bagi anak SLB ini bukan hanya hak, tetapi kewajiban moral dan sosial kita untuk memastikan mereka bisa mandiri dan diterima di dunia kerja,” ujar Anjarwati.
Selama lima hari, peserta dibekali dengan berbagai pengetahuan penting. Mulai dari mengenal diri dan percaya diri, visi dan cita-cita pekerjaan. Selanjutnya peserta juga dibekali pengelolaan stres dan kekhawatiran. Ditambah komunikasi efektif, menulis surat lamaran, dan lain-lain.
“Peserta juga diharapkan dapat menerapkan hardskill yang dimiliki sesuai kebutuhan perusahaan yang dipilihnya. Peserta bisa membuat surat lamaran dan komunikasi efektif saat wawancara,” tambah Anjarwati.
Dukungan Orang Tua
Acara ini juga melibatkan orang tua/wali murid SLB Tulangan. Pada hari terakhir untuk menyamakan persepsi, motivasi, dan dukungan dari orang tua. Komitmen orang tua dalam menciptakan rasa percaya diri dan dukungan bagi anak menjadi fokus utama dalam pelatihan ini.
Diharapkan dengan pembekalan ini, orang tua dapat menjalankan perannya dengan lebih efektif dalam mendukung soft skill anak.
“Peserta diharapkan mampu mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan soft skill dalam tugas sehari-hari mereka. Juga bisa berkontribusi aktif dalam memenuhi lapangan pekerjaan bagi difabel,” pungkas Anjarwati.(*)
Penulis: Ernam Editor: Amanat Solikah