PWMU.CO – Berbagai tampilan memeriahkan wisuda angkatan ke X SD Muhammadiyah 2 GKB. Salah satunya adalah drama yang ditampilkan oleh guru dan siswa, terlihat banyak sorot mata penonton yang menyaksikan, Sabtu, (29/06/24).
Reni Ratnawati SPdI menjelaskan alur cerita drama siswa dan guru, di awal tahun pelajaran baru ayah bunda mengantar putra putrinya ke sekolah. Para orang tua menyampaikan berbagai macam pola tingkah anak-anak mereka kepada kepala sekolah.
Berbagai tingkahnya meliputi pandai menghafal juz 30, baca buku di mana pun dia berada, suka meniru gaya yang sedang trend di sosial media, anak yang pola tingkahnya luar biasa, hingga anak yang tidak mau sekolah karena takut dengan bapak ibu guru. Seiring berjalannya waktu, akhirnya anak-anak tumbuh menjadi anak yang berprestasi sesuai potensi serta bakat minat masing-masing anak,” ujarnya.
Pemeran Drama
Ibu sutradara Reni Ratnawati SPdI menyebutkan, tokoh pemeran drama diperankan oleh 8 guru dan 5 siswa. Zaitun Nailiyah SPsi sebagai kepala sekolah, Mamluqil Fatihah SPd sebagai asisten, Hayyinatin SPdI sebagai wali siswa yang unggul dalam bidang tahfidz, Devi Ratnasavitri SPd sebagai wali siswa yang unggul dalam bidang prestasi akademik.
Selanjutnya, Dyah Nurmalita Sari Ssi sebagai wali siswa yang unggul dalam bidang menari, Ika Wahyuni SPd dan Shohibbuddin SAg sebagai wali siswa yang unggul dalam bidang tapak suci, Ghaisani Intan Martikadari Fajrin SPd sebagai wali siswa unggul dalam bidang bernyanyi, tuturnya.
Adapun pemeran sebagai siswa ada Nabila Parisya, Syahinda Ramadhanaya Batraisiya, Adeeva Afsen, Ahmad Al Ghazali, dan Akhmad Al Khalif,” tambahnya.
Akhmad Al Khalif mengungkap kesan ketika berperan dalam drama. “Aku senang sekali diajak tampil drama bersama,” tuturnya.
Reni Ratnawati SPdI menyampaikan pesan dari drama yang ditampilkan
“Kita sebagai guru maupun orang tua tidak boleh menjustifikasi atau melebel setiap perilaku anak adalah negatif. Karena dibalik perilaku tersebut pasti tersimpan potensi yang luar biasa jika diarahkan dengan baik,” tutupnya.(*)
Penulis: Ainun Nadhifah Editor: Amanat Solikah