PWMU.CO – Majelis Pustaka, Informasi, dan Digitalisasi (MPID) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, mengirim 14 (empat belas) wartawannya, untuk mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Universitas Muhammadiyah Bandung, Jumat – Ahad (12-14/7/2024). UKW diselenggarakan oleh Majelis Pustaka Informasi Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Awal pendaftaran tercatat ada 15 orang yang dikirim, tapi karena satu dan lain hal, 2 orang mengundurkan diri, dan pada waktu hampir bersamaan. Akan tetapi pada Senin (1/7/2024) seorang guru SMK Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo, Dian Rahayu Agustina, menyatakan kesiapannya untuk mengikuti UKW. Dengan demikian peserta UKW dari MPID Jawa Timur berjumlah 14 orang.
Mereka adalah Suparlan (7 tahun sebagai kontributor) asal PDM Kabupaten Kediri, Naimul Hajar asal Sidoarjo, Taufiqur Rohman (5 tahun) asal Banyuwangi, Gondo Waluyo (2 tahun) asal Lamongan, Musyrifah (7 tahun) asal Gresik, Estu Rahayu (6 tahun) asal Gresik, Bening Satria (1 tahun), Moh Ernam (8 tahun) asal Sidoarjo, Dian Rahayu Agustina (4 tahun) asal Sidoarjo, Wildan Nanda Rahmatullah asal Lamongan, Fatma Hajar Islamiyah (7 tahun) asal Gresik, Waviq Amiqoh (6 tahun) asal Gresik, dan Mulyanto (8 tahun) asal Surabaya.
Ketua MPID Jawa Timur, Aribowo, berpesan agar kawan-kawan (Kontributor PWMU.CO) mengikuti semua aturan, arahan dan acara yang diujikan secara profesional. Sebab wartawan selalu dituntut kedisiplinan, penguasaan ilmu, prosedur baku, kreativitas dan kepekaan atas fakta dan peristiwa. Mereka yang mengikuti UKW kelak diharapkan menjadi wartawan yang baik, handal, dan profesional sehingga memberi kontribusi besar kepada PWMU.CO dan Muhammadiyah Jawa Timur.
Pesan kepada Kontributor
Terkait dengan regenerasi di tubuh PWMU.CO, Aribowo selalu menyatakan bahwa hal itu sesuatu yang biasa dan alamiah. Di organisasi manapun, apalagi pers, regenerasi selalu terjadi. Bahkan turn of duty dalam pers itu sangat cepat dan dinamis. Wartawan bidang ekonomi bisa cepat dipindah ke politik jika memang dibutuhkan.
Aribowo juga menyatakan bahwa prinsip dalam perserikatan itu tidak mengabdi kepada perorangan. Apalagi metode Muhammadiyah adalah gerakan sosial keagamaan. Kita semua diharapkan berjalan pada prinsip “menghidupi” perserikatan dan selalu “bekerja” untuk perserikatan. Bukan untuk perorangan.
Ditambahkan juga oleh Aribowo, dalam rangka perbaikan, perubahan, dan penguatan Gerakan Muhammadiyah bisa saja tahun depan Azrohal Hasan diganti sebagai pemmpin redaksi PWMU.CO. Itu biasa saja, apalagi kesisteman dalam PWMU.CO sudah berjalan dengan baik. Sebaliknya juga bisa memperpanjang kepemimpinan Azrohal jika dinilai baik dan kreatif. Sebaiknya regenerasi dalam pers itu paling lama 5 tahun.
Atas dasar pemikiran itu maka para Kontributor diharapkan terus mengirim tulisan ke PWMU.CO, jangan ragu ragu karena itu milik perserikatan yang sah. Kewajiban kita semua membesarkan PWMU.CO (*)
Penulis Dahlansae Editor Wildan Nanda Rahmatullah