PWMU.CO – ‘Tak pernah lelah berkarya, berprestasi dan tidak ada matinya menebar energi positif’. Begitu kalimat yang pas menggambarkan dua SMA Muhammadiyah yang terpilih mewakili Jawa Timur dalam Expo Fiksi (Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia) di Kota Bandung, Jawa Barat pada tanggal 11-16 September 2017 lusa.
SMA Muhammadiyah 10 (SMAM-X) Surabaya dan SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (SMAMDA) berhasil meloloskan siswa didiknya mengikuti ajang tahunan yang diadakan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Manengah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
(Baca: Burger Tahu SMAMX Juaranya Festival Kuliner ‘Aisyiyah 2017)
SMAM-X Surabaya berhasil meloloskan satu siswinya bernama Norzienti. Siswi kelas XII tersebut membuat karya yang diberi nama DANKE (Dawet Daun Kelor). Karya di bidang Tata Boga yang masuk kategori Rintisan Usaha.
Sedangkan, SMAMDA berhasil meloloskan 2 siswanya yang bernama Lutfiatul Laila Firdausi dan Ilham Akhtar Firdaus. Siswa kelas XII membuat karya berjudul ‘Help Rider’. Karya bidang Game Aplikasi.
Wakil Sekretaris Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Phonny Aditiawan Mulyana saat acara pembekalan menuju Expo Fiksi menyampaikan, setelah melalui seleksi ketat yang diikuti oleh 693 peserta se-Indonesia, akhirnya, tersaring 75 peserta yang berhak ikut serta dalam Expo Fiksi 2017.
(Baca juga: Dakwah On The Street Pelajar SMAMDA Gembirakan Anak Jalanan Sidoarjo)
”Alhamdulillah. Di antara puluhan peserta yang lolos seleksi, terdapat 3 siswa didik dari SMA Muhammadiyah Jawa Timur,” jelasnya di kantor PWM Jawa Timur Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya, Sabtu (9/9).
Sementara itu, Ketua PWM Jatim Saad Ibrahim berharap agar siswa didik dari sekolah Muhammadiyah bisa berusaha menampilkan yang terbaik dan selalu siap menghadapi kenyataan dalam lomba nanti. Termasuk, jika tidak berhasil jadi juara.
”Semoga bisa menjadi juara. Apabila tidak bisa jadi yang terbaik, kalian tetap harus bersyukur. Karena, minimal kalian telah memiliki teman yang banyak. Kalian sudah pernah melakukan penelitian dan pengamatan,” tuturnya.
(Baca juga: Begini Istiqomahnya Komunitas GPSB Ajak Pelajar Surabaya Tunaikan Shalat Subuh di Masjid)
Tak lupa, Saad pun berpesan agar siswa bisa memanfaatkan acara Expo Fiksi sebagai sarana pembelajaran yang baik. ”Jangan pernah berhenti berkarya. Lakukanlah banyak hal yang belum dikerjakan orang lain,” pesannya sambil menyalami ketiga peserta.
Pada kesempatan yang sama, Ir Sudarusman, Kepala SMAM-X Surabaya menjelaskan salah satu tujuan dari Expo Fiksi ini. Yakni, untuk memberikan pengetahuan dan pembinaan kewirausahaan bagi para siswa SMA/MA se-Indonesia. ”Semoga dengan ini siswa dapat mengakselerasi wirausahanya,” pungkasnya.(aan)