PWMU.CO – Dalam acara puncak Perayaan Hari Pers Nasional (HPN) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim, pekan lalu (30/3), ada beberapa tokoh yang dianugerahi award. Baik mereka yang berkiprah di tingkat nasional maupun tingkat lokal-regional. Dua dari tiga tokoh nasional yang mendapatkannya adalah Jenderal Badroddin Haiti dan Achsanul Qosasi. Ternyata dua tokoh kelahiran Jatim ini punya darah kental Muhammadiyah dalam diri mereka.
Badroddin yang juga Kepala Kepolisian RI dinilai oleh PWI Jatim sudah berhasil menunjukkan tajinya dalam menata kepolisian. Sikap kalem dan jauh dari garang, justru membuat kelahiran Paleran, Umbulsari, Jember ini, berhasil “membunuh” keraguan banyak pihak. Putra dari KH Achmad Haiti ini berhasil melampaui satu tahun jabatannya dengan sukses.
Sementara Achsanul Qosasi oleh PWI Jatim diangap sebagai sosok fenomenal sebagai driver kutub baru sepak bola profesional di Madura. Klub “Madura United FC” yang baru saja dibentuknya seakan memadamkan dahaga masyarakat Madura akan antusiasme sepakbola.
Uniknya, dalam dua kali sambutan, baik yang disampaikan Gubernur Jatim, Soekarwo, maupun Ketua PWI Jatim, Akhmad Munir, keduanya berulangkali menyebut Badroddin dan Achsanul Qosasi sebagai putra kyai. Khusus Achsanul, samar-samar, Gubernur menyebutkan nama Kyai Bahauddin Mudhary. Hal serupa juga dikemukakan Akhmad Munir, yang sekaligus menyebut Achsanul sebagai teman sekolah di tingkat SMP.
Berikut adalah riwayat singkat ayahanda kedua tokoh nasional penerima PWI Jatim Award 2016 itu.
KH Achmad Haiti:
Pemakubumi Islam Berkemajuan di Jember
KH Bahauddin Mudhary:
Penebar Visi Islam Berkemajuan di Madura