PWMU.CO – Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) MI Muhammadiyah 08 Kandangsemangkon, Paciran, Lamongan, untuk tahun pelajaran 2024-2025, dilaksanakan mulai tanggal 15 hingga 18 Juli 2024.
Setiap pagi setelah apel bersama, kegiatan Matsama MIM 08 diawali dengan latihan wudhu selama empat hari. Latihan wudhu ini bertujuan untuk memperkuat ibadah fiqih dan sekaligus memperkenalkan kaifiyah wudhu sesuai dengan putusan tarjih Muhammadiyah.
M. Mahmud, guru mata pelajaran fiqih di madrasah tersebut, menyampaikan bahwa wudhu harus diajarkan pada anak-anak sejak usia dini atau masa golden age/massa keemasan.
“Jika dikenalkan sejak dini, anak-anak akan mengerti pentingnya wudhu ketika mereka menginjak dewasa,” ujarnya. Ia menekankan perlunya pengarahan ekstra tentang wudhu dan dukungan dari semua pihak.
Menurut Mahmud, pembiasaan mengajarkan wudhu dan sholat sejak dini akan tertanam dan terpatri dengan baik dalam setiap siswa.
“Hal ini merupakan awal yang baik bagi pendidikan anak. Jika nilai keagamaan seperti wudhu tidak diberikan sejak dini, akan menghambat perkembangan nilai agama dan moral anak dalam kehidupan selanjutnya,” tambahnya.
Mahmud juga menekankan pentingnya pendidikan agama sebagai pondasi awal yang kokoh untuk mempersiapkan masa depan anak, mengingat perubahan keagamaan yang semakin hari bisa menjadi luntur.
M. Latiful Khabir SSI, Ketua Panitia Matsama, menyampaikan bahwa siswa baru di awal tahun pelajaran perlu mengenal lingkungan madrasah, guru, dan semua yang terkait dengan madrasah baru mereka.
“Hal ini penting, bukan hanya karena ada pepatah ‘tak kenal maka tak sayang‘, tetapi juga agar siswa baru dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan cara belajar di tempat barunya,” ujarnya. (*)
Penulis M. Mahmud Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan