PWMU.CO – Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng Banyuwangi menghadirkan Kelas Akselerasi Daihatsu, Selasa (16/7/2024).
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Konsentrasi Keahlian TKR, Ahmad Jaenuri SPd saat menjadi narasumber pengenalan jurusan TKR kepada peserta MPLS SMK Muda Genteng.
Sebelumnya, guru TKR, Abdul Mufid ST menyampaikan ada tiga pelajaran penting yang harus didalami oleh siswa TKR, jika dia ingin mahir otomotif. Yaitu Chasis, Engine, dan Kelistrikan.
Selanjutnya Ahmad Jaenuri menyampaikan materi dasar-dasar otomotif yang akan diajarkan dan harus dikuasai oleh siswa Kelas X TKR. Sedangkan materi tentang kompetensi keahlian diajarkan di Kelas XI dan Kelas XII.
Di hadapan 700 siswa baru itu, Ahmad Jaenuri menyampaikan ada 14 orang guru TKR yang akan mendampingi mereka selama belajar di sekolah.
“Untuk Kelas Akselerasi ini kita berkolaborasi dengan Daihatsu. Jadi namanya Kelas Daihatsu. Pada saat Uji kompetensi keahlian nanti akan diuji langsung oleh penguji dari Astra Daihatsu Motor,” ulasnya.
Dia meminta peserta didik baru, khususnya yang memilih TKR harus sungguh-sungguh belajar agar mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang baik. Misalnya dapat magang atau Praktik Kerja Lapangan (PKL) di bengkel resmi. Harapannya siswa TKR terus belajar dengan giat agar sukses ke depannya.
Daftar Siswa yang Sudah Magang di Bengkel Resmi
Pria asal Tegalsari itu memanggil satu per satu keenam siswa Kelas XI yang dulu semasa Kelas X sudah PKL di bengkel resmi kawasan Banyuwangi.
Antara lain:
- Khilda Makarim di PT. Dipo Internasional Pahala Otomotif.
- Moh. Khoirul Fajar di Asco Daihatsu Banyuwangi.
- Moh. Farril Setya di Asco Daihatsu Banyuwangi.
- Ramadhani Ibnu di Honda Istana Banyuwangi
- Iqbal Aji Maulana di Nissan Banyuwangi
- Tegar Subhan di Toyota Auto 2000 Banyuwangi
Di hadapan peserta MPLS, Moh. Khoirul Fajar, siswa Kelas XI TKR 1 itu menceritakan pengalamannya selama PKL di Asco Daihatsu Banyuwangi.
“Di sana saya mendapatkan pengetahuan bagaimana melakukan servis yang benar. Yang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP),” ungkapnya.
Dia juga menceritakan bagaimana harus merawat spare part dan juga melayani konsumen.
Dia pun memotivasi para calon adik kelasnya itu untuk tetap semangat. Meskipun nanti berada di bengkel, harus tetap mengerjakan tugas sekolah dengan baik, serta memenuhi daftar hadir.
Senada dengan itu, Ramadhani Ibnu menceritakan pengalaman PKLnya. Dia mendapatkan banyak ilmu pengetahuan saat PKL di Honda Istana Banyuwangi. (*)
Penulis Taufiqur Rohman Editor Wildan Nanda Rahmatullah