PWMU.CO – Upaya menumbuhkan semangat berprestasi, SMA Aisyiyah Boarding School Malang motivasi para siswinya melalui Fortasi dengan menyelenggarakan seminar motivasi oleh Prof Wahyudi, dosen di Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, Kamis (18/7/2024).
Peserta dalam seminar tersebut terdiri dari kelas X, XI dan XII serta ada pula kelas VII. Agenda seminar ini adalah rangkaian dari acara Fortasi tahun pelajaran 2024-2025.
Forum sudah dipenuhi oleh para santri yang telah bersiap di masjid sebelum pukul 07.00 WIB. Sebagai prolog, Prof Wahyudi memutar sebuah video biografi, rekam jejak di bidang pendidikan.
]”Apakah pemuda di video tersebut adalah anak yang pintar?,” tanyanya.
“Saya diantara teman-teman saya, pada masa itu adalah anak yang biasa-biasa saja. Ketika semua teman saya hampir semua mendapatkan prestasi dan juara, namun hanya saya yang belum beruntung mendapatkan prestasi sebuah achievement,” kelakar beliau menceritakan kilas balik masa lalunya.
Dia melanjtkan cerita masa lalunya yang disimak antusias oleh peserta.
“Ketika pulang dari sekolah, ibu berkata kepada saya. Nak, kamu itu anak yang pintar, hanya kamu belum menunjukan kepintaranmu. Sejak saat itu, saya sering bercermin, dan berkata pada diri saya sendiri bahwa saya adalah anak yang pintar,” lanjutnya.
Kemudian Prof Wahyudi meminta santri untuk menuliskan 10 cita-cita pertama yang terbersit dipikiran mereka. Dengan segera para santri menuliskan ke-sepuluh cita-cita mereka pada secarik kertas.
Prof Wahyudi meminta mereka menunjukan cita-citanya dengan mengangkat secarik kertas tersebut, lalu melihat satu persatu dan mengapresiasi cita-cita mereka. Salah satunya adalah Ananda Salwa Rafifah Al-Quds yang bercita-cita menjadi pengusaha.
“Dalam hidup kuncinya adalah bergerak, dengan bergerak akan memunculkan hormon endorfin, kebahagian menjalani sesuatu. Lalu, harus sat-set istilahnya, secara sadar kita mengerjakan sesuatu karena inisiatif bukan lagi oleh perintah atau dorongan dari orang lain. Maka jika kita ingin berhasil mencapai sesuatu secara sadar bersikap disiplin dan konsisten, sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal,” tambahnya.
“Maka 10 cita-cita yang sudah kalian tulis itu nanti dapat dijadikan pedoman. Kalian laminating, kemudian ditempel, setiap hari lihat dan ingat-ingat bahwa ada yang harus dicapai,” Pungkas Prof Wahyudi memberikan pesan.
Penulis Dian Andriani Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun