PWMU.CO — SD Muhammadiyah 18 Surabaya telah menerima program inovatif untuk penerapan nilai-nilai Pancasila melalui game virtual. Program ini merupakan bagian dari upaya Pengabdian Kepada Masyarakat yang didanai oleh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (RisetMU) untuk mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kurikulum dengan cara yang menarik dan relevan bagi Siswa, Jumat (07/07/2024).
Dalam pernyataan resminya Ketua Tim PKM RisetMU, Bapak Ma’ruf Syaban, menjelaskan bahwa game virtual Si Panca ini dirancang khusus untuk menanamkan lima sila Pancasila dalam berbagai skenario yang dihadapi oleh karakter dalam permainan.
“Melalui game ini, kami berharap siswa dapat memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan,” ujarnya.
Game ini mengajak siswa untuk berperan sebagai karakter utama yang harus mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, dalam salah satu level, siswa diajak untuk membantu sesama sebagai wujud dari sila kedua, “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.” Di level lainnya, siswa diajak untuk bekerja sama dalam tim untuk menyelesaikan tugas, mencerminkan sila ketiga, “Persatuan Indonesia.”
Wakil Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 18, Bapak Ahmad Barizi SPd mengungkapkan bahwa penggunaan game virtual ini telah menunjukkan hasil positif.
“Anak-anak lebih antusias belajar dan lebih mudah memahami konsep-konsep Pancasila. Mereka juga lebih sering berdiskusi tentang bagaimana menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Belajar Melalui Si Panca
Lebih lanjut ia menambahkan, kami sangat mendukung program ini. Anak-anak jadi lebih paham dan bisa menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mereka.
Salah satu siswa, Nayla Rahmatil Izza, mengatakan bahwa ia sangat menikmati belajar melalui game ini. “Seru banget, kita bisa main sambil belajar. Jadi tahu kalau gotong royong itu penting dan saling membantu teman itu baik,” ujar Nayla dengan penuh semangat.
Program ini mendapatkan dukungan penuh dari para guru siswa. Mereka berharap metode pembelajaran yang inovatif seperti ini dapat terus dikembangkan untuk mendukung pendidikan karakter anak-anak didik mereka.
Dengan adanya program ini, SD Muhammadiyah 18 menjadi pelopor dalam penggunaan teknologi untuk pendidikan karakter di Indonesia. Sekolah ini berharap dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam pembelajaran nilai-nilai Pancasila. (*)
Penulis/Editor Amanat Solikah