PWMU.CO – Penampilan siswa SMP Muhammadiyah 1 (SMP Muhi) Genteng Banyuwangi, Reyhan Iftitan Ramadanu (IX C) sangat memukau pada acara Festival Sastra 2024 Sabtu (3/8/2024). Pelaksanaan acara ini ada di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron Genteng Banyuwangi, dan turut hadir Bupati Banyuwangi, Ipuk Fietiandani.
Acara seremonial dimulai pukul 08.30 Wib, berlanjut dengan sambutan Bupati Banyuwangi. Dalam sambutannya, Bupati mengatakan bahwa festival sastra bukan hanya sekedar perayaan terkait dengan karya-karya satra tetapi momentum penting bagi kita semua untuk merenung kembali bagaimana sastra telah membangun peradaban kita.
“Sastra membentuk karakter anak-anak kita di mana nilai kejujuran akan terbentuk di situ,” terangnya.
“Sastrawan Indonesia Pramoedya Ananta Toer mengatakan, orang boleh pandai setinggi langit tapi selama ia tidak mau menulis maka akan hilang dari masyarakat dan dari sejarah, pada festival sastra ini anak-anak sedang menulis dalam arti yang sesungguhnya yaitu membuat karya sastra,” lanjut Ipuk.
Festival Sastra 2024 merupakan puncak acara pembagian hadiah bagi para juara lomba sastra se-Kabupaten Banyuwangi yang penyeleksianya sejak Sabtu (20/7/2024) lalu. Acara ini diikuti oleh 400 siswa SMP dan diambil 40 finalis dengan jenis perlombaan Cipta Pentaparagraf (Indonesia), Baca Puisi (Indonesia), Cipta Pentaparagraf (Jawa), Baca Puisi/Geguritan (Jawa), Mengarang Cerpen (Osing), Baca Puisi (Osing), Speech Contest (Inggris) dan Story Telling (Inggris).
Untuk memeriahkan acara tersebut panitia, mengundang siswa-siswi kreatif yang memiliki bakat seni dari 12 sekolah yang tidak terlalu jauh jaraknya dengan tempat kegiatan dari RTH Maron.
Salah satunya dari SMP Muhi Genteng menugaskan siswanya Reyhan Iftitan dengan cerita sejarah Banyuwangi tentang seorang penari Gandrung Lanang yang ikut berjuang dalam perjuangan melawan penjajah Belanda. Cerita dikemas dalam bentuk musikalisasi dengan memainkan tiga karakter sekaligus antara tari, vokal dan permainan gendang tradisional sehingga membuat penonton berkesima.
Bersama guru pendampingnya, Rahmalia (guru Bahasa Indonesia), Reyhan tampil dengan percaya diri. Usai turun panggung kemudian dia berfoto dengan Bupati sebelum sang Bupati berpamitan untuk tugas ke acara lain.
Kegiatan Festival Sastra 2024 berakhir tepat pukul 12.00 Wib setelah semua piala dibagikan kepada para juara. (*)
Penulis Abdul Muntholib Editor Wildan Nanda Rahmatullah