PWMU.CO – Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menyelenggarakan kegiatan pengabdian dengan topik Menggunakan Metode Pembelajaran Proyek untuk Mencapai SDGs nomor 4 (Pendidikan berkualitas).
Pengabdian oleh tim Umsida ini berlangsung di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aisyiyah Bustanul Athfal IV Sumorame, Candi, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (7/5/2024).
Tim pengabdian ini diketuai oleh Prof Dr Drs Sriyono MM CIQnR CSA, bersama anggota tim, Choirun Nisak Aulina SPdI MPd dan Mochamad Rizal Yulianto SE MM.
Melalui program yang didanai oleh RisetMU ini bertujuan agar guru dan siswa tidak hanya memahami kompetensi yang diwajibkan dalam kurikulum, tetapi juga memiliki pemahaman tentang literasi keuangan.
Pendidikan literasi keuangan sangat diperlukan untuk membentuk manusia yang sadar dan paham tentang cara mengelola keuangan secara bijak dan sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, pendidikan literasi keuangan harus diberikan secara menyeluruh kepada semua komponen pendidikan, baik kepada guru maupun siswa sejak dini, yaitu pada anak usia prasekolah atau usia dini.
Pengenalan literasi keuangan sejak dini diharapkan dapat membuat anak-anak terbiasa mengelola keuangan dengan baik dan benar di masa depan.
Sriyono menegaskan bahwa literasi keuangan sangat penting bagi anak-anak usia dini karena kelak mereka akan memiliki kebiasaan menabung.
“Penguatan literasi keuangan bagi anak usia dini sangat penting. Ketika mereka masuk sekolah dasar nanti, siswa sudah memahami penggunaan uang yang baik, tidak konsumtif, dan tidak membeli barang yang tidak dibutuhkan. Pada akhirnya, siswa akan terbiasa untuk menabung,” jelasnya.
Inklusi keuangan juga menjadi hal yang sangat penting karena dengan literasi keuangan siswa usia dini akan memahami pengelolaan uang dengan baik.
Oleh karena itu, literasi dan inklusi keuangan dasar menjadi aspek penting yang harus diterapkan kepada semua komponen di PAUD Aisyiyah Bustanul Athfal IV Sumorame, baik kepada guru maupun siswa usia dini, tambahnya.
Dalam Kurikulum 2013, yang menerapkan pendekatan saintifik, model pembelajaran dikembangkan dan menjadi pilihan guru untuk disesuaikan dengan materi pembelajaran.
Model pembelajaran dalam kurikulum ini adalah kerangka konseptual dan operasional pembelajaran yang memiliki nama, ciri, urutan, logika, pengaturan, dan budaya.
Beberapa model pembelajaran tersebut antara lain discovery learning, project-based learning, problem-based learning, dan inquiry learning.
Penulis Muhammad Yani Editor Zahra Putri Pratiwig