PWMU.CO – Kelas 3 SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage mengadakan kegiatan Explore Day yang bertempat di Museum Mpu Tantular, Sidoarjo, Rabu (13/8/2024).
Sebanyak 114 siswa dari kelas Zaid bin Tsabit, Usman bin Affan, Umar bin Khattab, dan Arab Saudi turut serta mengikuti kegiatan ini dengan antusias.
Setelah melaksanakan salat Dhuha, murajaah, dan doa pagi, para siswa berkumpul di Ikrom Sport. Kegiatan diawali dengan pengarahan, nasihat, dan motivasi dari Muhammad Nasikin SPd.
“Anak-anak, sebentar lagi kita akan berkunjung ke museum. Museum adalah tempat belajar kalian juga. Belajar tidak harus di sekolah. Catat semua informasi yang disampaikan oleh pemandu museum,” jelasnya.
Ia melanjutkan, di museum, anak-anak akan belajar tentang sejarah Nusantara. Indonesia awalnya adalah Nusantara yang terdiri dari banyak kerajaan.
Tak hanya itu, anak-anak akan melihat benda-benda peninggalan dari kerajaan-kerajaan yang sangat bersejarah dan berharga. Anak-anak harus bangga dengan peninggalan warisan nenek moyang kita.
Selain memotivasi anak-anak untuk tetap semangat belajar meskipun di luar kelas, guru bahasa Inggris ini juga mengajak mereka untuk menjaga, merawat barang-barang di sana, dan mengikuti peraturan selama berada di museum.
“Karena barang-barang di museum adalah peninggalan sejarah yang berharga, anak-anak harus mengikuti peraturan di museum, termasuk tidak diperbolehkan memegang barang-barang sembarangan dan harus mendengarkan pemandu museum dengan baik,” jelasnya.
Penjelajahan Koleksi Sejarah di Museum Mpu Tantular
Setibanya di museum, pemandu berpengalaman ini menyambut siswa SD Muhammadiyah 3 Ikrom dan mengajak berkeliling.
Setibanya dalam museum, anak-anak bisa melihat berbagai koleksi numismatik, senjata, tanda jasa, keramik, dan benda-benda etnografi.
Siswa juga dapat melihat peninggalan dari zaman kerajaan Hindu-Buddha, seperti Arca Ganesha, Arca Durga Mahesasuramardini, Arca Siwa Mahadewa, Arca Prajnaparamita, Arca Dewa Wisnu, Arca Dewa Brahma, dan Arca Dwarapala.
Selain itu, ada juga beberapa peninggalan yang berhubungan dengan zaman prasejarah, seperti batuan beku (peridotit, batu kaca, diabas, dan gabro), batu endapan (kalsit, konglomerat, dan fosil kayu), serta batuan malihan (agate dan marmer).
Tidak hanya batuan, siswa juga bisa melihat fosil tengkorak manusia purba, seperti Pithecanthropus erectus dan Homo erectus. Uniknya lagi, museum ini memiliki satu ruangan yang menyimpan berbagai macam peninggalan perhiasan emas dan koleksi keris.
Selain benda-benda peninggalan bersejarah, museum ini juga memiliki koleksi beberapa pakaian adat dan kesenian tradisional.
Selama belajar di dalam museum, pemandu menyampaikan informasi secara detail dan anak-anak sangat antusias menulis informasi yang terjabarkan secara lisan maupun tertulis di papan informasi.
Nadhifa Az Zahra, yang biasa dipanggil Zahra dari Kelas 3 Arab Saudi, terlihat sangat antusias menulis informasi tentang alat tukar berupa uang kertas dan koin dari masa lalu.
Selain Zahra, Fahmi Ahza Pratama dari Kelas 3 Zaid bin Tsabit juga sangat senang selama berada di museum.
“Tadi aku menulis nama-nama patung, koin, uang kertas, dan kapal dagang,” jelasnya dengan antusias.
Ketua kegiatan, Elvira Bunga Permatasari SPd berharap dengan kegiatan ini, siswa semakin bangga terhadap peninggalan luar biasa dari masa lalu. Kemudian, siswa juga dapat mengambil pelajaran, nilai-nilai, budaya, dan kesenian warisan Nusantara.
Penulis Muhammad Nasikin Editor Zahra Putri Pratiwig