PWMU.CO – “Dunia kepanduan Hizbul Wathan (HW) menghadapi tantangan besar di era digital saat ini. Perkembangan teknologi, terutama ketergantungan anak-anak pada gadget, menjadi salah satu hambatan utama dalam menarik minat generasi muda terhadap kepanduan.”
Demikian disampaikan Adhy Mafhuzi, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) HW Kota Mojokerto, dalam pembukaan Musyawarah Daerah (Musyda) HW Mojokerto di Balai Rakyat, Sabtu (24/8/2024).
“Saat ini, anak-anak lebih tertarik dengan gadget. Kita kesulitan membawa model seperti apa agar mereka tertarik kepada kepanduan,” ujar Adhy Mafhuzi.
Ia menambahkan bahwa tantangan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai relevansi HW di zaman modern. Apa HW masih sesuai dengan zaman?
“Percayalah, pandu Hizbul Wathan sesuai namanya, yaitu cinta tanah air, akan selalu bermanfaat bagi bangsa dan negara,” tambahnya meyakinkan.
Setiap kegiatan kepanduan, HW selalu berupaya menanamkan nilai-nilai karakter yang kuat. Namun, Adhy mengakui bahwa tantangan ini semakin berat di tengah kecanduan gadget yang melanda anak-anak.
“HW harus bisa menanamkan nilai-nilai karakter dengan cara yang riang gembira. Kita tidak boleh kalah saing dengan program-program di gadget,” jelasnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Adhy mengajak seluruh kader HW untuk berinovasi dengan memanfaatkan teknologi. “Mari kita buat konten-konten menarik yang bisa dinikmati anak-anak melalui gadget, seperti game atau program interaktif berbasis kepanduan,” ujarnya.
Menurutnya, penggunaan teknologi ini bisa menjadi jembatan untuk menjangkau generasi muda agar tetap tertarik pada kegiatan kepanduan.
“Lahirkan program kerja yang menarik. Gunakan kemajuan teknologi untuk menarik minat anak-anak,” lanjut Adhy.
Adhy berharap Musyda ini bisa menghasilkan pemimpin yang energik, inovatif, dan mampu menciptakan program-program yang sinergis dengan amal usaha Muhammadiyah (AUM) pendidikan serta Majelis Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Mojokerto.
“Pilih pemimpin yang berenergi dan inovatif. Hizbul Wathan akan semakin relevan dan mampu menjawab tantangan zaman,” tutup Adhy.
Musyda ke-2 Kwarda HW kota Mojokerto kemudian dibuka dengan pemukulan gong oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Mojokerto. (*)
Penulis Ernam Editor Wildan Nanda Rahmatullah