PWMU.CO – Atraksi Mayoret Drum Band Manggala Surya dari SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng membuat jantung penonton berdegup kencang. Atraksi tersebut dilakukan dalam karnaval di sepanjang jalan protokol wilayah Genteng, Kamis (29/8/2024).
Masih dalam rangkaian menyambut HUT ke-79 RI, ada 5 sekolah tingkat SMA/SMK/MA yang mengikuti pawai budaya ini. Sesuai nomor urut, sekolah yang mengikuti pawai budaya ini ada SMAN 2 Taruna Bhayangkara, SMK Muhammadiyah 1 Genteng, SMK 17 Agustus Genteng, SMAN 1 Genteng, dan terakhir SMA Muha Genteng.
Pawai budaya tahun ini mengusung tema “Ndaru Deso (Kebangkitan Desa)”, sesuai dengan tema Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) yang digelar pada Rabu (10/7/2024). Ini sesuai instruksi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, tiap karnaval atau pawai budaya harus sesuai dengaan BEC.
Atraksi Mayoret Manggala Surya
Rombongan pawai budaya dilepaskan tepat pukul 9 pagi dari RTH Maron Genteng, dan menempuh jarak 5 KM hingga finish.
Masing-masing sekolah menampilkan kreasi dan atraksinya untuk merebut hati penonton. SMA Muha Genteng mendapat applause dari penonton saat 3 mayoret yang terdiri dari Mayla (XI-2), Meylinda Gusta (XI-6) dan Aswin Pratama (X-4) melakukan atraksinya.
Aksi yang paling mendebarkan adalah saat permainan baton (tongkat mayoret) yang diputar kencang dengan posisi kepala hampir menyentuh aspal. Hal itu dilakukan sampai lima kali, terutama di depan tribun kehormatan.
Selain ketiga mayoret, masih ada gitapati yang dipercayakan pada Miftahul Jannah (X-2) sebagai pengatur irama musiknya.
“Anak-anak hari ini tampil prima setelah satu bulan kita gembleng sehingga masyarakat pemirsa pawai budaya terlihat puas. Untungnya tiga hari sebelum tampil kita di undang sebagai grup pembuka pawai budaya tingkat desa di Dasri. Sehingga mental anak-anak sangat stabil,” ujar pembina ekstrakurikuler drum band SMA Muha, Prisca Pristian.
Tepat pukul 15.00 Wib, rombongan mencapai garis finish sehingga kegiatan pawai budaya tingkat SMA sederajat kecamatan Genteng usai. (*)
Penulis Abdul Muntholib Editor Wildan Nanda Rahmatullah