PWMU.CO – Sabtu pagi (31/8/2024), lapangan Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Karangasem (Mamsaka) Paciran dipenuhi oleh siswa-siswi yang berbaris rapi mengikuti upacara bendera rutin.
Upacara yang diadakan setiap Sabtu pagi ini merupakan kegiatan wajib bagi seluruh siswa dan guru. Pada kesempatan kali ini, penulis sebagai guru dan wali kelas bertindak sebagai pembina upacara.
Dalam amanatnya, penulis menyampaikan pesan inspiratif tentang makna kesuksesan.
Penulis menegaskan bahwa kesuksesan bukanlah hasil instan, melainkan buah dari usaha yang konsisten dan penuh makna. Penulis mengajak siswa untuk memahami arti kata “SUKSES” secara mendalam melalui penjelasan makna dari setiap hurufnya:
S: Sertakan Allah dalam setiap langkah
“Dalam setiap usaha, ingatlah untuk selalu melibatkan Allah dalam keputusan kita. Dengan demikian, kita tidak hanya mengejar duniawi tetapi juga mendapatkan ridha-Nya.”
U: Usahakan apa yang diinginkan
“Keinginan tanpa usaha hanyalah mimpi kosong. Usahakanlah dengan sekuat tenaga apa yang kalian cita-citakan,” ujar saya menekankan pentingnya kerja keras dan tekad.
K: Kerjakan apa yang bisa dilakukan
“Manfaatkanlah waktu dan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya. Kesuksesan sering kali lahir dari ketidaksempurnaan, jadi jangan menunggu kesempurnaan untuk memulai tindakan.”
S: Selalu upgrade keterampilan
“Di era globalisasi ini, keterampilan adalah modal penting untuk bersaing. Terus tingkatkan kemampuan kalian dan jangan pernah puas dengan pencapaian saat ini.”
E: Eksplorasi semua bidang
“Jangan takut mencoba hal-hal baru. Eksplorasilah berbagai bidang kemampuan kalian; mungkin salah satunya akan mengantarkan kalian pada kesuksesan.”
S: Syukuri apa yang didapatkan
“Rasa syukur adalah kunci kebahagiaan sejati. Syukur tidak hanya tentang merasa cukup, tetapi juga tentang memotivasi diri untuk mencapai hasil yang lebih baik.”
Penulis berharap pesan ini dapat memotivasi siswa untuk mengejar cita-cita mereka dengan semangat dan makna yang mendalam. Upacara berakhir dengan hikmat, dan para siswa meninggalkan lapangan dengan semangat baru untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Penulis Wahidul Qohar Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan