PWMU.CO – Hari yang sangat penting dan bersejarah dalam kehidupan Misti dan putranya, (22/9/2017). Pasalnya pada hari itu Ibu Misti memutuskan untuk kembali masuk Islam. Dia meyakini agama Islam sebagai agama yang paling benar.
Pada awalnya ibu Misti adalah seorang muslim. Tetapi karena menikah dengan non muslim maka beliau memutuskan mengikuti agama suaminya. Dan akhirnya kini ibu Misti mantab untuk kembali masuk Islam.
baca juga: Pernah Kesulitan Akses, Mualaf Karyawati BCA Itu Kini Nyaman Ngaji Alquran bersama Lazismu
Acara Pensyahadatan yang diadakan oleh Lazismu Ponorogo di Masjid Darul Hikmah Jl. Soekarno Hatta Ponorogo dan dipimpin oleh Dr Ahmad Munir MA ini berlangsung dengan lancar. Tangis haru bahagia menyelimuti hadirin yang turut menyaksikan pensyahadatan tersebut. “Alhamdulillah, akhirnya Ibu Misti dan putranya yang bernama Willyam Alwino farrel vagella diberikan hidayah dan jalan yang terbaik untuk kehidupanya”, tutur Ahmad Munir setelah membimbing Ibu Misti dan Putranya untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.
Sementara itu Pamuji Budi Santoso, Sekretaris Lazismu Ponorogo kepada pwmu.co menyatakan bahwa pensyahadatan ini terselenggara berkat kerjasama Lazismu Ponorogo, PDM Ponorogo, PDA Ponorogo, PRM Mrican Jenangan Ponorogo, dan Takmir Masjid Darul Hikmah Ponorogo. “Terimakasih kami haturkan kepada segenap pihak yang terlibat dalam acara ini”, tutur pamuji.
baca juga: Kisah Calon Pendeta Maria Sugiyarti yang Akhirnya Dapat Hidayah Masuk Islam
Pamudji juga menambahkan bahwa Pensyahadatan tersebut adalah follow up dari agenda Lazismu yang mengadakan pengajian di Trenceng. “Setelah Ibu Misti masuk Islam, itu berarti amanah baru bagi keluarga besar umat muslim khususnya warga muhammadiyah untuk melakukan pendampingan dalam hal pembelajaran keislaman”, Imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama DR Ahmad Munir MA mengungkapkan bahwa proses pensyahadatan yang dilakukan ini bukan dalam rangka merebut jamaah agama lain, tetapi dalam rangka membantu merealisasikan keyakinan anak manusia. Keyakinan adalah hak asasi bagi setiap manusia, yang tidak boleh dihalangi oleh siapapun”, tegasnya.
baca juga: Muhammadiyah Tuban Bimbing Pemeluk Katolik Masuk Islam
Wakil Ketua PDM Ponorogo ini juga menjelaskan bahwa “salah satu ciri dakwah Muhammadiyah adalah kepedulian kepada hajad dasar manusia, termasuk menolong orang yang ingin berislam”, imbuh Ahmad Munir.
Sementara itu Ibu Misti mengungkapkan bahwa beliau bahagia bisa kembali menjadi Muslim. “Saya masuk Islam ini atas kesadaran dan kemauan saya tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun. Termasuk anak laki-laki saya ikut memeluk agama Islam”, tuturnya. (Timur/ Zulkarnaen)