PWMU.CO – Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Tulungagung sukses menyelenggarakan Jambore Daerah Pandu Hizbul Wathan pada Sabtu-Ahad (8-9/9/2024).
Acara yang digelar di kebun coklat MI Aisyiyah Ngunut ini dihadiri oleh ratusan pandu dari berbagai daerah dan berlangsung dengan semangat yang tinggi.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ahsanul In’am, menekankan empat prinsip penting yang harus dipegang oleh setiap pandu Hizbul Wathan. Prinsip tersebut adalah ngandel (yakin), kandel (tebal), kendel (berani), dan bandel (tahan banting).
“Prinsip ngandel berarti yakin, sesuai dengan janji pandu Hizbul Wathan untuk taat kepada Allah, Rasul, dan pemimpin kita. Ini mencakup keyakinan bahwa segala tindakan kita bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain,” ujar Pak In’am.
Ia juga mengutip hadis, “Khairunnas anfa’uhum linnas,” yang berarti sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama.
Prinsip kedua, kandel, menggambarkan pentingnya mempertebal pengetahuan dan keterampilan.
“Jambore ini adalah kesempatan untuk memperluas ilmu dan silaturahmi. Ahmad Dahlan menghargai pandu karena kegiatan seperti ini mendidik karakter dan menyenangkan,” jelasnya.
Selanjutnya, prinsip kendel menekankan keberanian dalam menerapkan ilmu yang telah didapat. “Setelah memperoleh pengetahuan, kalian harus berani untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Pak In’am.
Terakhir, prinsip bandel mengajarkan ketahanan dalam menghadapi berbagai tantangan. “Pandu HW harus bandel, yaitu tahan banting dalam menghadapi rintangan dan tetap gigih dalam perjuangan,” kata Pak In’am.
Pak In’am mengingatkan kepada semua peserta bahwa dengan menerapkan keempat prinsip ini, mereka tidak akan menjadi “dedel” kurang pengetahuan dan pergaulan.
“Insya Allah, dengan prinsip-prinsip ini, kalian akan menjadi warga yang bermanfaat dan berkualitas,” pungkasnya.
Acara Jambore Daerah ini diakhiri dengan sesi praktik dan kegiatan kelompok yang semakin mempererat hubungan antar peserta serta menguatkan semangat kepanduan mereka.
Penulis Moh. Ernam Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan