PWMU.CO – Perguruan Muhammadiyah Tlogomas Malang mengadakan acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Dengan momentum untuk mengingat dan menjadikan perilaku Rasulullah SAW sebagai suri tauladan bagi seluruh umat manusia, Jumat (13/09/2024).
Acara Maulid Nabi Muhammad SAW ini bertujuan untuk dapat dijadikan sebagai wujud rasa bahagia, gembira, dan mensyukuri kelahiran Rasulullah SAW. Selain itu, Maulid Nabi Muhammad SAW juga dapat dijadikan sebagai momentum untuk mendengarkan, dan meneladani sifat-sifat Rasul. Sehingga dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan, dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Kegiatan tersebut juga diramaikan oleh mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang yang dikirim melalui Lab Tarbiyah PAI.
Adapun mahasiswa yang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di perguruan Muhammadiyah Tlogomas tepatnya di MA Muhammadiyah 1 Plus Kota Malang adalah mahasiswa PKL Kelompok 5 di bawah bimbingan Suherman MPdI.
Para siswa dan siswi mengikuti acara dengan tenang dan tertib sekaligus meneladani sifat-sifat Rasul, yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan, dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Maulid Nabi Muhammad SAW
Lapangan madrasah dipenuhi dengan antusiasme siswa-siswi dari perguruan Muhammadiyah Tlogomas yang ikut berpartisipasi dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Dengan dihadiri oleh Anggota DPRD kota Malang sekaligus Mubaligh Muhammadiyah dan guru Sekolah/Madrasah di Perguruan Muhammadiyah Tlogomas H Rokhmad SSos.
Anggota DPRD kota Malang sekaligus Mubaligh Muhammadiyah H Rokhmad SSos menyampaikan bahwa Bukti mencintai Allah dan Rasulullah ada tiga.
“Pertama sering menyebut namanya, kedua setia mengikuti perintahnya, dan yang ketiga adalah kerinduan untuk bertemu. Kemudian cinta yang paling utama adalah cinta kepada Allah dan orang orang yang selalu mengingat Allah adalah orang yang paling Bahagia,” paparnya.
Tidak hanya itu Bapak H Rokhmad SSos juga menceritakan bagaimana jalan hidup Nabi Muhammad SAW sejak kecil hingga beranjak dewasa.
“Nabi Muhammad SAW yang hidup segala kekurangan dan kesulitan sampai beliau beranjak dewasa dan diberi gelar oleh orang sekitar yaitu gelar Al-Amin yang artinya dapat dipercaya. Karena pada saat itu Rasulullah SAW berdagang dan dapat dipercaya sebagai penjual oleh pembeli yang berlangganan dengan Rasulullah SAW,” imbuhnya lagi
Ia juga turut menyampaikan tentang Surat Al-Kahfi ayat 110. Bahwa barang siapa yang ingin berjumpa dengan Allah dan masuk ke dalam surga-Nya, maka mereka harus mengerjakan amal saleh dan janganlah disertai dengan mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Allah atau yang disebut dengan syirik.
Akhmad Ari Wibowo selaku moderator dalam kegiatan tersebut yang juga merupakan guru di MA Muhammadiyah 1 plus Malang menyampaikan, tidak luput dari itu kita sebagai pelajar muda harus bisa menjadi suri tauladan atau uswatun hasanah yang baik bagi generasi penerus kita kelak. Menjadi pelajar berprestasi dan penuh keyakinan terhadap Allah SWT. (*)
Penulis Meylien Puspaning Tyas Editor Amanat Solikah