PWMU.CO – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menggelar Upgrading Manajemen Organisasi, Keuangan, dan Kesekretariatan PDM se-Jawa Timur dengan tema “Filantropi Muhammadiyah dalam Moderasi Beragama” di Aula Mas Mansur PWM Jatim, Jl Kertomenanggal IV no 1 Surabaya, Sabtu (14/9/2024).
Wakil Ketua PWM Jatim, Ir Tamhid Masyhudi memberikan sambutannya.
Dia mengakatan bahwa PP Muhammadiyah sebelumnya juga mengadakanupgrading yang mengundang sekretaris PWM se-Indonesia.
“PWM Jatim sebenarnya sudah merancang cukup lama acara upgrading ini yang sebelumnya sudah diadakan capacity building. upgrading sudah kita rancang untuk mengundang sekretaris, bendahara dan secretariat,” ujarnya.
“Karena sesungguhnya sebuah organisasi itu digerakkan oleh kesadaran dan aturan/pedoman organisasi. Mengikuti apa yang sudah dirancang oleh kaidah yang sekarang pedoman organisasi,” tambah Tamhid.
Dia menambahkan, “dalam PHIWM kita sudah diberikan pedoman oleh PP, dalam Muktamar Muhammadiyah di Jakarta, MPKSDI PP Muhammadiyah untuk membuat sebuah buku kecil PHIWM sebagai rambu dalam menjalankan organisasi”.
“Mengikuti apa yang dilakukan oleh PP itu. Kita semua sudah melakukan konsolidasi organisasi. Pedoman yang kita peroleh juga bisa dilakukan PDM, PCM, PRM,” lanjutnya.
“Kita sekalian akan memahami menerapkan perilaku hidup berorganisasi. Pedoman soal keuangan. Sekarang ini PWM Jatim, sedang dilakukan aplikasi buat Esurat. Perkembangan kepentingan, kaitannya dengan IT yang kaitannya dengan daerah masing-masing,” jelas Tamhid.
Tamhid mengatakan bahwa upgrading menjadi bagian dari PP Muhammadiyah dalam bentuk pelatihan.
“Perkaderan ada dua perkaderan pokok dan pelatiha, dan pelatihan salah satu adalah upgrading,” jelasnya.
Upgrading PP Muhammadiyah yang diikuti oleh Prof Biyanto mewakili PWM Jatim di kaliurang PWM se Indonesia.
Menindaklanjuti dari RAPBM yang Dimintakan PDM Se-Jatim
“RAPBM kita buat sebelum awal tahun, tahun 2025 maka sudah kita bikin. Kita sudah melatih, tuntas september. Tim keuangan paling akhir bulan desember untuk bikin RAPBM. Terekam dengan baik rencana anggaran yang sudah kita tetapkan, sesuai dengan harapan kita semua,” jelasnya.
“Hasil review akan disampaikan, ada rencana rencana anggaran. Uang masuknya tidak ada tapi RAPBM ada,” candanya.
“Mari kita perhatikan bersama dari tim keuangan dan bendahara,” tuturnya.
“Yang ketawa yang merasa, bisa buat anggaran tapi belum tau anggaran darimana,” candanya kembali.
“PWM Jatim menjadi harapan PWM lain, PWM Jatim yang paling tinggi se indonesia, 19 Milyar,” ungkapnya.
Jateng jumlah anggota dan AUM lebih banyak, perguruan tinggi dan RS lebih banyak, namun RAPBM kalah jauh dari Jatim, separuh tidak ada.
Bulan Mei ditanyai Bendahara PWM Jatim ke Jateng
“Berapa uang cash yang di Jateng hanya ratusan juta. Perencanaan menjadi penting bagi kita semua, agar bisa dirancang,” lanjutnya.
Konsolidasi AUM di daerah ingin meniru jatim, sesungguhnya bagaimana postur keuangan di PWM Jatim. Bahkan Selasa dua pekan lalu, PWM Jatim, melaunching ekspor ikan ke korea selatan. Tenyata diikuti PWM lain saat ikut Darul Arqam di Medan.
“Kok bisa jatim ekspor ikan ke korsel?” tanyanya.
Sesungguhnya Jatim dalam rangka memperoleh keuangan membentuk BUMM yang sudah 20 tahun berjalan.
Membidangi bisnis sudah jalan dengan baik, salah satunya ekspor impor. Salah satunya ekspor ikan keluar negeri.
Tentu PWM lain punya kelebihan dan punya kekurangan. Di jateng pertumbuhan AUM luar biasa, yang perlu kita tiru, kota kabupaten di jatim juga harus melakukan hal yang sama.
Ada sebuah contoh baik yang dilakukan lamongan, kerjasama PDM Lamongan dengan PDM Situbondo untuk melanjutkan semangat ta’awun dakwah persyarikatan.
PDM Lamongan ingin mendorong supaya PDM yang tidak punya AUM kesehatan, didorong untuk membuat aum kesehatan daerah lain.
Rumah sakit yang ada di Situbondo ditopang oleh PDM Lamongan
PDM Situbondo diberikan wakaf oleh Harini, Wakaf disampaikan ke PWM.
Harini setelah ke Situbondo, juga mau menyerahkan tanahnya yang lebih luas ke muhammadiyah. Sebagian tanahnya bu harini diminta untuk membeli, oleh PDM Lamongan tanpa ditawar langsung dibeli karena harganya lebih murah.
Hotel dan rumah yang ditempati diwakafkan untuk RS Muhammadiyah.
Tamhid menjelaskan jika kita berbuat baik akan kembali ke kita.
“Sebesar 6 M akan dibayar akan dibeli dan akan dibayar PDM Lamongan untuk pendirian RS, akhir tahun sudah clear dan dimulai. Pemerintah Kabupaten Situbondo tidak mengalami kesulitan izin, bahkan didorong pak bupati. Situbondo ada dokter rumah sakit di situbondo dr Abdurrahim itu dipakai nama rumah sakit,” kata Tamhid.
“PDM Situbondo manajemennya bagus, jika sudah baik akan diserahkan ke PDM situbondo.”
PDM yang memiliki kelebihan bisa berbagi kepada sesama. Kepada kabupaten/kota lain untuk tumbuh bersama.
Sudah dilakukan PCM Sepanjang, pengembangan di PCM lain. AUM di bidang kesehatan.
Tamhid menceritakan bahwa Kiai Saad Ibrahim pernah menyampaikan tidak ada artinya jika sebuah AUM sebuah PDM maju dan bagus dipakai sendiri, tanpa cloning ke PDM yang lain.
“Tidak boleh ego sentris, yang boleh adalah ego komunal,” pesannya.
“Sangat bagus keberadaan kita di surat as-Shaf, sangat penting bahwa orang yang beriman akan baik jika yang diucapkan sama dengan yang dilakukan,” tutupnya. (*)
Penulis Syahroni Nur Wachid Editor Wildan Nanda Rahmatullah