PWMU.CO – Setelah sukses mengadakan Workshop Produksi Audiovisual dan Media Konvergensi pada 12 Agustus 2017 lalu, Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK), Pimpinan Wilayah PW Muhammadiyah Jawa Timur langsung tancap gas dengan menindaklanjuti kegiatan serupa dibeberapa daerah.
(Baca juga: Workshop Audiovisual LIK PWM, Bekali Peserta Produksi Konten TV)
Dimulai dari Ponorogo dan sekitarnya pada 23 September 2017 yang dilaksanakan di kampus Universitas Muhammadiyah Ponorogo, antusias peserta yang diantaranya merupakan alumni workshop pertama menular ke peserta peserta baru dari Kabupaten/Kota sekitarnya, tidak terkecuali dengan Gresik dan sekitarnya yang terselenggara Sabtu (30/9) lalu.
Bertempat di SD Muhammadiyah Manyar, workshop lanjutan ini diikuti 20 peserta dari Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Lamongan. Masih dengan perlengkapan shot dan editing video, peserta mengikuti materi dengan seksama.
baca juga: Galakkan Dakwah Media, PWM Jatim Segera Dirikan Stasiun TV
Abdul Wahab, narasumber dari Radio Republik Indonesia RRI Surabaya menyampaikan, langkah awal seorang jurnalis dalam membuat berita ada menuliskan narasinya.
“Ini penting sebagai panduan bagi jurnalis agar berita yang diproduksi nantinya tidak keluar dari inti yang ingin disampaikan kepada pemirsa”, tegasnya.
Dijelaskannya, dalam narasi berita, tidak boleh ada singkatan di awal paragraf karena tidak semua pemirsa mengenal singkatan singkatan tertentu.
“Sebisa mungkin, kita sajikan berita yang dapat dimengerti oleh masyarakat awam sekalipun”, jelas pemuda yang memiliki nama udara Dody Pratama itu.
Sementara itu, Faisol Taselan dari Media Indonesia memberikan materi tentang teknik membuat video berita televisi pada sesi selanjutnya. “SDM Jurnalis/wartawan, sarana/peralatan/equipment, dan media penayangan dan kelengkapannya menjadi penting sebagai dasar terciptanya video berita televisi yang baik”, ujar wartawan senior yang juga Wakil Ketua LIK Jatim tersebut kepada peserta.
Selain itu, penguasaan terhadap kelima jenis shot juga tidak boleh diabaikan oleh jurnalis seperti Establish Shot, Extreme Long Shot, Medium Shot, Close Up, dan Big Close Up merupakan tahapan detail pengambilan gambar.
baca juga: Galakkan Dakwah Media, PWM Jatim Segera Dirikan Stasiun TV
“Dipadukan dengan pedoman teknik pengambilan gambar seperti ukuran pertiga bidang, komposisi tengah dan simetri, serta foreground interest dan kedalaman akan menjadikan video berita televisi itu menjadi sempurna”, tuturnya.
Paparan materi dari pagi hingga siang menjadi acuan peserta untuk terjun ke lapangan di sesi siang harinya. Dalam kelompok-kelompok kecil, peserta berbagi tugas menjadi tim jurnalis berita televisi. Berita yang dibuat boleh memilih antara opini dan reportase.
baca juga: Reportase On-Cam ala Peserta Workshop LIK, Ini Keseruannya…
Hal ini sesuai dengan rubrik pwmutv yang akan launching dengan nama SyiarMu (untuk berita reportase) dan SuaraMu (untuk berita opini). Di sore harinya, kedua Narasumber memberikan penilaian terhadap karya video berita televisi tiap kelompok sebagai perbaikan karya ke depan.
Genggam dunia lewat teknologi informasi dan komunikasi bersama LIK PWM Jatim. (Ria/Dedy)