PWMU.CO – Santriwati MBS Al-Amin Bojonegoro simak kajian menarik dan penuh makna (14/9/2024). Kajian pada malam hari itu diselenggarakan di Masjid Al Ahqof.
Tema yang diangkat pun sangat menarik yaitu “Clear Mind”, yang berarti berpikir jernih atau pikiran jernih. Untuk meningkatkan kualitas hidup dan pola pikir, para santriwati harus menerapkan pola pikir jenih dalam hal apapun.
Seperti cerita tentang Nasrudin Hoja seorang sufi bijak yang kehilangan kuncinya di dalam rumah, namun ia mencarinya di luar rumah, tempat yang lebih terang. Maksud dari hal tersebut adalah ketika ingin mencari pikiran positif, pikiran yang jernih, harus dilihat dari diri kita sendiri, apakah dalam pikiran kita itu lebih banyak positifnya atau negatif.
Cara membersihkan pikiran kita dengan cara menyortir apa yang masuk kedalam pikiran dan membuang pikiran negatif, mengingat hal-hal yang baik, percaya diri, dan yang terakhir harus mencari kebenaran dari informasi yang kita dapat.
Selain itu, Mindset atau pola pikir juga sangat berpengaruh terhadap pikiran kita. Ketika pikiran bawah sadar seseorang positif, maka lebih mudah untuk mensyukuri dan menerima segala hal dalam hidupnya. Berbeda dengan seseorang yang memiliki pikiran bawah sadar negatif. Mereka akan lebih resah saat menghadapi berbagai situasi dalam hidupnya.
Maka dari itu, untuk mendapatkan hidup yang lebih tenang, ubahlah pola pikir terlebih dahulu. Sehingga, hidup kita dibentuk oleh pikiran kita saat ini.Dalam Islam, anjuran untuk terus berpikir jernih juga tercermin dalam QS adh-Dhuha ayat 3 yang berbunyi: “Tuhanmu tidak akan meninggalkanmu dan tidak pula membencimu.”
Ayat ini menggaris bawahi bahwa Allah SWT senantiasa bersama umat-Nya yang beriman, sehingga mereka tidak perlu merasa khawatir, takut, atau berpikiran negatif terhadap segala sesuatu yang terjadi. Mengingat ayat ini memberikan ketenangan bagi umat Muslim, karena apa pun tantangan yang dihadapi, Allah SWT akan selalu mendamping.
Penulis Tarisya Izalfani Safira Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun