PWMU.CO – Sebanyak 2.786 mahasiswa baru (Maba) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) dari berbagai program studi, mulai dari diploma, sarjana, pascasarjana, profesi, RPL, hingga kelas karyawan, secara serentak menuliskan harapan mereka untuk Presiden dan DPR terpilih periode 2024-2026 di atas payung yang digelar di halaman kampus.
Dilansir dari um-surabaya.ac.id, kegiatan tersebut berlangsung saat acara pembukaan Mastama, Ordik, dan Expo (MOX) dan berhasil mencatatkan rekor MURI “Harapan Mahasiswa Baru UM Surabaya kepada Presiden dan DPR Terpilih Melalui Media Payung Terbanyak sebagai Simbol Perlindungan” Selasa (17/09/2024).
Rektor UM Surabaya, Sukadiono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa harapan yang ditulis oleh para mahasiswa baru, yang mayoritas berasal dari generasi Z, melalui media payung bukan sekadar coretan tanpa makna.
Menurutnya, tulisan tersebut mencerminkan impian mereka sebagai generasi penerus bangsa di tengah berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini, sekaligus menunjukkan bahwa mereka tidak bersikap apatis.
“Payung ini memiliki makna yang filosofis, kita jadikan payung sebagai simbol perlindungan, simbol mengayomi. Harapannya pemimpin Presiden dan DPR terpilih bisa melindungi, mengayomi rakyat dari segala lini,” kata Suko.
Beberapa harapan yang dituliskan oleh mahasiswa antara lain; memperluas kesempatan kerja bagi Gen-Z, mengentaskan kemiskinan, menjaga kebebasan berpendapat, memberantas judi online, meningkatkan keamanan data, melestarikan hutan Indonesia, mendorong transparansi pemerintahan, pemerataan akses pendidikan, menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai, memberantas korupsi, memperhatikan kesejahteraan guru, dan masih banyak lagi aspirasi lainnya.
Suko juga berharap agar pesan-pesan yang disampaikan mahasiswa melalui media payung, yang berhasil mencetak rekor MURI, dapat sampai kepada Presiden dan DPR terpilih, serta menjadi perhatian penting dalam kinerja pemerintahan mendatang.
“Jumlah rekor MURI ini tidak hanya sebatas catatan angka, tapi juga konsistensi UM Surabaya yang dihadirkan melalui anak muda untuk terus peduli dan mengawal kebijakan-kebijakan pemerintahan selanjutnya,” tambahnya lagi.
Junaidi Mustafa, seorang mahasiswa asal Flores, NTT, berharap bahwa melalui pesan yang dituliskan di payung, hal ini dapat menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal).
“Saya berharap pemerintah terus berupaya dalam melakukan pemerataan layanan pendidikan, karena setiap generasi muda di Indonesia punya kesempatan yang sama untuk megenyam pendidikan tidak peduli Jawa atau di luar Jawa,” paparnya.
Dia berharap Presiden dan DPR terpilih dapat memperluas peluang kerja, karena menurutnya banyak lulusan sarjana dan SMA yang masih menganggur. Selain itu, dia juga berharap agar kualitas pendidikan di Indonesia terus meningkat, sehingga visi Indonesia emas 2045 dapat terwujud. (*)
Penulis Amanat Solikah Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun