PWMU.CO – Universitas Muhammadiyah Malang meluncurkan model perkuliahan baru melalui pembelajaran al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) di Bagian Pendidikan dan Pengajaran MKWK yang mengintegrasikan salat berjamaah sebagai kegiatan pembuka setiap sesi kelas AIK, Senin (23/09/2024).
Kepala BPP MKWKM UMM Dr Ir Ermanu A Hakim MT mengatakan, kegiatan perkuliahan model baru ini bertujuan untuk menginternalisasikan nilai keislaman dan kemuhammadiyahan dalam kehidupan mahasiswa baik di kampus maupun di masyarakat.
“Penting untuk mendekatkan mahasiswa ke masjid yang menjadi pusat peradaban serta mempersiapkan mahasiswa menjadi pemimpin yang beradab untuk masa depan sehingga terwujud baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur,” jelasnya.
Para dosen juga memberikan dukungan penuh terhadap program ini, yang dianggap mampu membangun disiplin, memperkuat nilai spiritual dan rasa kebersamaan di antara mahasiswa.
Program ini dimulai pada semester ganjil tahun akademik 2024/2025. Mahasiswa yang terjadwal pada perkuliahan AIK jam siang dan sore mengawali perkuliahan dengan melaksanakan salat Dhuhur Ashar berjama’ah di Masjid AR Fachruddin.
Perkuliahan Model Baru AIK
Setelah salat berjama’ah, para mahasiswa mengikuti studium generale Kemuhammadiyahan yang dibawakan oleh beberapa dosen pengampu yang bertugas. Kegiatan ini akan berlangsung sampai pekan kelima perkuliahan.
Setelah pekan kelima, mahasiswa peserta AIK tidak hanya menjalankan salat berjamaah, tetapi juga mendapatkan penguatan materi AIK berbasis Project Based Learning (PJBL) dan case method. Aktivitas perkuliahan ini berlangsung di kelas-kelas maupun di serambi masjid AR Fachruddin.
Menurutnya, perkuliahan model ini, diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap kehidupan spiritual kampus. Mahasiswa diajak untuk menjadikan masjid sebagai tempat yang inklusif, di mana semua mahasiswa merasa diterima dan memiliki ruang untuk berkontribusi.
Ia menambahkan, mahasiswa diajak untuk lebih mendalami agama melalui pembelajaran AIK dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mampu menjadi generasi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Inisiatif ini tidak hanya berdampak pada aspek spiritual kampus, tetapi juga diharapkan dapat menjadi model bagi institusi Muhammadiyah lainnya dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih bermakna. UMM berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini dan mendorong mahasiswa untuk aktif beribadah dalam rutinitas sehari-hari. (*)
Penulis Anny Syukriya Editor Amanat Solikah