PWMU.CO – Dalam upaya mencetak generasi muda yang berintegritas dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, Dinas Pendidikan Kota Blitar menggelar sosialisasi anti korupsi dan anti bullying.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa kelas VII dan VIII SMP Muhammadiyah 1 Blitar ini dilaksanakan pada Senin (30/9/2024) di Aula SMPN 3 Blitar.
Acara dibuka secara resmi oleh perwakilan guru dari Dinas Pendidikan Kota Blitar. Setelah itu, panggung utama langsung diambil alih oleh Dewa Sulistiyana, seorang motivator dari Tapak Dewa. Dengan gaya yang khas dan penuh semangat, Dewa mengajak para siswa untuk memahami bahaya korupsi dan bullying.
“Korupsi itu seperti virus yang merusak tatanan kehidupan kita. Sama halnya dengan bullying, tindakan ini bisa meninggalkan luka mendalam di hati seseorang,” tegas Dewa.
Ia kemudian memaparkan berbagai contoh kasus korupsi dan bullying yang terjadi di sekitar kita, mulai dari skala kecil hingga besar.
Dewa tidak hanya berhenti pada penyampaian kasus. Ia juga menjelaskan secara detail dampak negatif dari korupsi dan bullying, baik bagi individu, masyarakat, maupun negara. Korupsi, misalnya, dapat menghambat pembangunan, meningkatkan kesenjangan sosial, dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Sementara itu, bullying dapat menyebabkan korban mengalami trauma psikologis, kesulitan belajar, hingga tindakan bunuh diri.
Namun, di tengah paparan yang cukup berat, Dewa juga memberikan harapan. Ia mengajak para siswa untuk menjadi agen perubahan dengan cara menolak segala bentuk korupsi dan bullying.
“Mulai dari diri sendiri, kita bisa menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas dari kekerasan,” ujarnya.
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Blitar, Siti Muhibbah SAg menyambut baik kegiatan ini.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa. Sosialisasi ini merupakan salah satu upaya kami untuk membentuk karakter siswa yang berintegritas,” ujarnya.
Senada dengan kepala sekolah, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Widjianto SPd juga menekankan pentingnya kegiatan ini.
“Melalui sosialisasi ini, kami berharap siswa dapat tumbuh menjadi generasi yang tangguh dan mampu menghadapi berbagai tantangan,” ungkapnya.
Nur Aini, salah satu siswi kelas VII peserta sosialisasi, mengaku sangat terkesan dengan materi yang disampaikan.
“Saya baru sadar bahwa tindakan bullying itu sangat kejam. Saya akan berusaha untuk menjadi teman yang baik bagi semua orang,” ujarnya.
Sementara itu, Khanaya Rahma Dinata siswi kelas VIII merasa tertantang untuk menjadi agen perubahan.
“Saya ingin mengajak teman-teman untuk bersama-sama melawan korupsi dan bullying. Kita harus mulai dari hal kecil, seperti tidak membuang sampah sembarangan,” ungkapnya.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi siswa SMP Muhammadiyah 1 Blitar untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi dan bullying.
Sekolah juga akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan karakter siswa melalui berbagai program dan kegiatan.
Penulis Nur Aji Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun