PWMU.CO – SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage mengikuti lokakarya sekolah penggerak dengan topik perencanaan berbasis data di SMA Negeri 3 Sidoarjo pada Sabtu, (5/10/2024).
Lokakarya sekolah penggerak angkatan ke-2 ini diikuti oleh sembilan sekolah swasta dan negeri Kabupaten Sidoarjo yang dimulai pada pukul 07.30-15.00 WIB.
Tim yang mewakili SD Muhammadiyah 3 Ikrom wage untuk menghadiri lokakarya ini adalah Kepala Sekolah, Sonah MPd dan Guru Komite Pembelajaran, Tri Anista SPd MSi.
Kegiatan Lokakarya ini rutin dilaksanakan setiap tiga bulan sekali. Rencananya masih ada dua belas kali lagi pertemuan menyesuaikan dengan berakhirnya masa berlakunya sekolah penggerak.
Pemateri dalam kegiatan ini adalah Dosen Universitas Negeri Surabaya, Dr Arif Susanto serta Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya yang juga Pendamping Kegiatan, Akhwani SPd MPd.
Kegiatan ini tidak membosankan walaupun durasi acaranya selama delapan jam. Hal ini dikarenakan Dr. Arif Susanto saat menyampaikan materi diselingi dengan ice breaking yang menarik.
Di awal kegiatan, Dr Arif menyampaikan bahwa model penyampaian materi hari ini berbeda dengan biasanya.
“Kalau biasanya materi disampaikan hanya 20 persen dan 80 persennya praktik serta penugasan, tetapi hari ini akan dibuat 50 persen penyampaian materi, 50 persen praktik dan penugasan. Meskipun dibuat berbeda, tetapi kegiatan ini berjalan dengan lancar hingga akhir acara.
Sekolah penggerak harus bisa menggerakkan dan menginsipirasi sekolah lain untuk berubah menjadi lebih baik, terutama dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. Itu artinya, sekolah penggerak harus memiliki kualitas layanan pendidikan yang baik.
Syarat sebuah sekolah dapat meningkatkan layanannya adalah manajemen yang baik. Dalam hal ini kepala sekolah harus mampu mengolah data rapor pendidikan.
Cara meningkatkan kualitas layanan pendidikan juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan rapor Pendidikan. Dengan demikian, target capaian pembelajaran dalam lokakarya ini yaitu:
1. Peserta mampu menjelaskan cara memaknai sekolah yang berkualitas.
2. Peserta mampu menjelaskan pemanfaatan data untuk mendukung mewujudkan sekolah yang dicita-citakan.
3. Peserta mampu menjelaskan cara melakukan identifikasi dan refleksi.
4. Peserta mampu menjelaskan cara Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan peningkatan kompetensi Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
5. Peserta mampu menjelaskan cara menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) untuk administrasi atau perbaikan layanan.
6. Peserta mampu menjelaskan cara mengimplementasikan.