PWMU.CO – Eco Bhinneka, gerakan lingkungan lintas agama yang lahir dari rahim Muhammadiyah, kembali mengadakan annual meeting keenam di Surabaya. Dalam kesempatan tersebut, Direktur Eco Bhinneka, Hening Parlan, menyampaikan sambutan yang menekankan pentingnya peran Eco Bhinneka sebagai agen perubahan di Muhammadiyah.
“Seiring berjalannya waktu, kita harus melihat apa yang berubah. Eco Bhinneka sudah semakin dikenal, terutama di tahun keempat ini. Kita tidak boleh merendahkan diri, kita harus bangga dan mensyiarkan Eco Bhinneka sebagai produk pembaharuan di Muhammadiyah,” ujar Hening pada Sabtu (12/10/2024).
Menurutnya, Muhammadiyah ibarat sebuah kapal besar yang memerlukan peran “skoci” untuk menjalankan berbagai tugas, termasuk urusan lingkungan dan lintas agama. Hening menekankan bahwa Eco Bhinneka adalah salah satu skoci yang membawa misi keberagaman dan kelestarian lingkungan.
“Skoci ini tidak hanya berisi orang dengan warna yang sama, tetapi beragam, seperti keberagaman yang ada di Eco Bhinneka. Kita adalah bagian penting dari gerakan lintas agama yang fokus pada isu-isu lingkungan,” tambahnya.
Memasuki tahun keempat, Hening mengajak seluruh anggota Eco Bhinneka untuk mulai membangun narasi yang kuat guna menyampaikan keunggulan gerakan ini kepada publik.
“Narasi adalah kunci untuk menarik lebih banyak orang bergabung dan memastikan keberlanjutan Eco Bhinneka,” tegasnya.