Suasana Pengerjaan soal IKSC di kelas V Ummu Umarah, Rabu (9/10/2024). (Ita Muflikhatul Ummah/PWMU.CO).
PWMU.CO – Sebanyak 541 siswa SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) mengikuti International Kangaroo Science Contest atau IKSC, Rabu (9/10/2024).
Koordinator Bina Prestasi SDMM Ema Rohmah Hayati atau biasa disapa Ema menjelaskan IKSC merupakan kompetisi tingkat internasional di bidang IPA.
“Kompetisi ini diikuti oleh beberapa negara di Asia dan Eropa”. Klinik Pendidikan MIPA (KPM) menjadi penyelenggara IKSC di Indonesia tahun ini. SDMM melalui KPM menyelenggarakan lomba di sekolah dengan mengikutsertakan seluruh siswa dari jenjang kelas I sampai kelas VI
Perdana bagi Siswa SDMM
Ema menjelaskan, ini adalah pengalaman pertama siswa SDMM mengikuti IKSC. Sebelumnya, siswa SDMM pernah mengikuti lomba yang sama tetapi di bidang matematika (IKMC).
“ini adalah pengalaman pertama mereka di IKSC, alhamdulillah semua siswa SDMM bisa ikut” ujar Ema yang juga guru kelas IV Ruby.
IKSC ini berlangsung serentak dari jenjang kelas I sampai kelas VI. Ema menerangkan, di jenjang sekolah dasar IKSC terbagi menjadi tiga level. Pre Ecolier untuk kelas I-II, Ecolier untuk kelas III-IV, Benjamin untuk kelas V-VI.
“Untuk level Pre Ecolier dan Ecolier terdiri dari 24 soal pilihan ganda dengan durasi pengerjaan selama 120 menit. Level Benjamin terdiri dari 30 soal pilihan ganda dengan durasi yang sama 120 menit,” terangnya.
Koordinator Kelompok Kerja Guru (KKG) IPA SDMM Ria Eka Lestari dikenal juga sebagai Tari menyampaikan bahwa IKSC dilaksanakan untuk mengembangkan minat sains, meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan menganalisa masalah.
“Bentuk soal IKSC dirancang untuk melatih siswa dalam menganalisis informasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan secara logis” Terang Tari.
Perihal Soal IKSC
Tari yang juga penanggung jawab bimbingan konseling SDMM berharap IKSC di SDMM bisa terlaksana untuk tahun-tahun berikutnya. “Event ini akan menjadi pemicu bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sains” terangnya.
“Saya berharap SDMM bisa menjadi sekolah yang maju di bidang sains sehingga SDMM dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan” imbuh Tari.
Soal-soal IKSC berbeda dari soal kompetisi IPA yang biasa yang dikerjakan siswa. Khalilah Ebidah El Wardah siswi kelas III Rinjani menyampaikan bahwa soal IKSC unik dan menantang. Harus teliti dan memahami informasi dari bacaan yang disajikan.
“Tipe soalnya baru bagiku berupa bacaan informasi, semua jawaban bisa ditemukan di bacaan tetapi harus bernalar untuk menemukan jawaban” ungkapnya.
Menurut Tari IKSC adalah sebuah ajang kompetisi sains internasional yang dirancang khusus untuk merangsang minat dan kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar.
“Bentuk soal nya adalah pilihan ganda dengan tipe soal cerita dalam bahasa inggris ini juga dapat menjadi media siswa dalam menambah kosakata istilah sains dalam bahasa inggris” paparnya.
Penulis Wardatul Khumairok, Editor Danar Trivasya Fikri