PWMU.CO – Siswa SD Muhammadiyah 8 Tulangan, Sidoarjo (Muhdelta) mengikuti gladi bersih Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat Sekolah Dasar (SD) pada Senin-Selasa (14-15/10/2024).
Gladi bersih ini diikuti oleh 35 siswa yang terdiri dari 30 siswa utama dan 5 siswa cadangan.
ANBK merupakan kebijakan merdeka belajar episode pertama yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Pelaksanaan Asesmen Nasional ini menggunakan sistem Computer Basic Test (CBT) sehingga istilah ini menjadi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Kegiatan gladi bersih ANBK ini bertujuan untuk memastikan kesiapan siswa dan perangkat sekolah dalam menghadapi pelaksanaan ANBK.
Kepala Sekolah SD Muhdelta, Saifudin Zuhri menyampaikan bahwa gladi bersih ini sangat penting untuk memberikan pengalaman nyata kepada siswa dalam mengerjakan soal-soal ANBK. Selain itu, melalui gladi bersih ini, pihak sekolah juga dapat mengevaluasi kesiapan perangkat seperti komputer, server dan jaringan internet.
Selain itu, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan menjelang pelaksanaan ANBK, seperti melakukan sosialisasi kepada siswa dan orang tua, serta melakukan simulasi teknis.
“Kami berharap dengan adanya persiapan yang matang, siswa dapat mengerjakan soal-soal ANBK dengan tenang sehingga nantinya bisa mendapatkan hasil yang maksimal,” ungkapnya.
Selama gladi bersih, siswa terlihat fokus mengerjakan soal-soal yang telah disajikan. Mereka juga diberikan kesempatan untuk bertanya kepada bapak atau ibu pengawas jika mengalami kesulitan.
Pembimbing Kegiatan, Dina memberikan apresiasinya terhadap pelaksanaan gladi bersih di SD Muhdelta.
“Pelaksanaan gladi bersih ini berjalan sangat baik dan para siswa terlihat antusias. Selain itu, pembimbing juga sangat membantu,” tuturnya.
Proktor ANBK, Haris menambahkan bahwa ANBK ini pertama kalinya menggunakan mode full online, yang mana pada tahun-tahun sebelumnya menggunakan semi online. Maka dari itu, gladi bersih tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
“Melalui ANBK, kita dapat mengetahui sejauh mana kemampuan literasi membaca, numerasi, dan karakter siswa,” jelasnya.
Diharapkan dengan pelaksanaan gladi bersih ini, siswa semakin siap menghadapi ANBK yang sebenarnya. Selain itu, hasil dari gladi bersih juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan ANBK di tahun-tahun mendatang. (*)
Penulis Haris Editor Ni’matul Faizah