PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 3 Batu menjadi tuan rumah pelatihan pengembangan modul ajar dan asesmen pembelajaran berbasis Culturally Responsive Teaching (CRT) dan Kecerdasan Buatan (AI) pada Rabu, (23/10/2024).
Pelatihan ini diadakan oleh Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan yang diselenggarakan di jalan Cemara Kipas nomor 122, Sidomulyo, Kota Batu pada pukul 13.00 WIB ini diikuti oleh guru-guru SMA Muhammadiyah 3 Batu.
Para guru tampak sangat antusias mengikuti kegiatan ini, mengingat materi yang disampaikan akan berguna bagi mereka, utamanya untuk mempermudah pengerjaan administrasi harian dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan wawasan baru dalam pengembangan modul ajar berbasis CRT yang lebih inklusif dan relevan dengan kebutuhan siswa, tetapi juga mengenalkan penggunaan teknologi AI untuk mendukung asesmen pembelajaran secara efisien.
“Pelatihan ini sangat dibutuhkan, karena selain mempermudah administrasi, teknologi AI membantu kami membuat asesmen lebih tepat sasaran dan juga adaptif terhadap kemampuan siswa,” ujar Guru Pengampu Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Puriadi
Salah satu Dosen UMM yang juga sebagai Pemateri pelatihan, Dyah Worowirastri Ekawati menyampaikan bahwa pesatnya perkembangan AI saat ini dapat dimanfaatkan oleh guru untuk menyusun perangkat pembelajaran, modul ajar, hingga rancangan penilaian.
“Bapak Ibu, tuntutan guru memang banyak dan harus dilakukan, nah, AI ini adalah tools yang bisa digunakan untuk membantu mempermudah kerja kita. Termasuk memasukkan pendekatan CRT juga bisa,” kata Dyah.
“Walaupun demikian, konfirmasi dan revisi tentunya tetap harus dilakukan agar rancangan yang disusun memang benar-benar sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan budaya yang ingin dimasukkan dalam kegiatan pembelajaran,” lanjut Dyah.
Setelah sesi pemaparan materi, selanjutnya para guru diminta membuat rancangan pembelajaran yang sesuai. Nantinya rancangan tersebut akan dibahas pada sesi berikutnya yang dijadwalkan akan berlangsung pada Senin (28/10/2024) dan Rabu (6/11/2024) mendatang.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru mampu mengimplementasikan modul ajar inovatif yang sesuai dengan karakteristik budaya siswa melalui penggunaan teknologi AI. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran di sekolah.
UMM akan terus berkomitmen untuk mendukung kemajuan pendidikan di masyarakat melalui program-program serupa. (*)
Penulis Khoen Eka Editor Ni’matul Faizah