PWMU.CO – Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi penanggulangan bullying di AUM Pendidikan PCM Socah yang telah dilaksanakan minggu yang lalu, tim pengabdian masyarakat UTM beserta mahasiswa KKNT 2024 menggelar kembali kegiatan sosialisasi yang serupa dengan mengundang wali murid sebagai obyek sosialisasi tersebut, Sabtu (26/10/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah 2 Socah bertempat di ruang kelas III.
Kegiatan yang dikhususkan bagi wali murid ini juga ditujukan sebagai ajang penguatan relasi antara pihak sekolah dan wali murid. Karena Pendidikan dan pengajaran yang dilakukan di sekolah tidak akan memberikan hasil yang optimal, jika tidak mendapatkan dukungan yang positif dari segenap wali murid.
Dalam sambutannya, Mas Dwi Jaka, ketua Majelis Dikdasmen PCM Socah menegaskan bahwa proses Pendidikan di Muhamadiyah merupakan sebuah aktivitas investasi yang membutuhkan pengorbanan materi dan non materi. Pendidikan merupakan piranti yang sangat penting dalam mengembangkan sumber daya manusia.
Majelis Dikdasmen dalam proses pengembangan SDM tersebut memiliki cita-cita untuk menyediakan semua sarana yang mendukung proses kegiatan tersebut, utamanya adalah penyediaan guru bimbingan konseling di setiap Lembaga Pendidikan yang berada di bawah naungan Dikdasmen PCM Socah.
Ia berharap bahwa kegiatan ini bisa menjadi batu pijakan dalam merealisasikan cita-cita tersebut. Artinya, ada kerja sama yang berkesinambungan dengan UTM dalam menyediakan SDM guru BK di AUM tersebut.
Ibu Enni Endriyati sebagai pemateri pertama dalam kegiatan ini menyampaikan tentang pentingnya peran orang tua, utamanya sosok ayah dalam proses Pendidikan anak di rumah. Karena pada umumnya masalah pengasuhan anak sering kali hanya dibebankan kepada sosok ibu.
Berkaitan dengan hal tersebut, ia menjelaskan kandungan ayat dalam surat Luqman ayat 14 – 19. Berdasarkan dari kandungan ayat tersebut menegaskan bahwa tindakan bullying baik fisik maupun verbal bermula dari sikap superioritas pelaku yg dibarengi dengan tindakan meremehkan dan merendahkan orang lain.
Solusi yg ditawarkan al-Quran sebagaimana yg dicantumkan dalam surat Luqman adalah menanamkan akidah tauhid dalam diri anak. Akidah yg kuat akan berdampak pada ketertundukan seseorang kepada Allah.
Kepasrahan dan ketertundukan seorang kepada Allah secara total, akan membentuk pribadi yg ramah, tawadhu dan berakhlaqul karimah. Dan hal inilah yang menjadi amanah dan cita-cita utama dari pendidikan Muhammadiyah.
Selanjutnya, Ibu Siti Fadjryana Fitroh sebagai pemateri kedua menjelaskan bahwa tindakan bullying yang dilakukan oleh anak, disebabkan oleh kurangnya perhatian orang tua terhadap anak saat berada di rumah. Kemudian beliau juga menegaskan peran ayah sebagai komandan dalam sebuah biduk rumah tangga.
Ia memperkuat segala instruksi dan komando yang telah diberikan oleh sang ayah. Terkadang tindakan bullying yang dilakukan oleh seorang anak, terkadang dipicu oleh sikap yg diterimanya saat di rumah, sehingga hal tersebut diungkapkan di luar rumah (sekolah).
Kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 30 wali murid dari berbagai macam Lembaga Pendidikan Muhammadiyah Socah ini ditutup dengan sesi diskusi.\
Penulis Fajar Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun