PWMU.CO – Meninggalnya kiper Persela Lamongan Choirul Huda dalam insiden pertandingan antara Persela melawan Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, Ahad (15/10/17) kemarin, meninggalkan duka yang mendalam. Duka bukan hanya dirasakan oleh kalangan bola, khususnya LA Mania—supporter Persela, melainkan juga oleh tokoh dan warga lainnya.
Ketua DPW PAN Jatim H Masfuk termasuk salah satunya. Di akun Fanspage Facebook-nya, mantan Bupati Lamongan 2000-2010 itu menyampaikan duka sekaligus menulis kenangan indah mengenang almarhum.
BERITA TERKAIT Choirul Huda, Anak Muhammadiyah yang Jadi Kiper Persela, Meninggal saat Bertanding
Dia mengatakan bahwa berita wafatnya Choirul Huda sangat mengejutkan. Masfuk juga menyatakan bahwa duka itu sangat mendalam. “Bukan saja karena almarhum pernah menjadi bawahan saya semasa menjabat Bupati Lamongan dan sama-sama keluarga besar Muhammadiyah, melainkan karena kepergiannya tentu menghadirkan kesedihan luar biasa bagi warga Lamongan, terlebih anak-anak LA MANIA—supporter Persela Lamongan), juga bagi persepakbolaan nasional kita,” tulis Masfuk yang mengaku bahwa sepakbola dan Persela Lamongan adalah salahsatu bagian penting dalam perjalanan hidupnya.
Masfuk yang sangat mengenal almarhum mengungkapkan bahwa Choirul Huda adalah seorang sahabat, pesepakbola andal, dan kiper terbaik, putera asli Lamongan yang istiqamah membela Persela sejak tahun 1999 hingga akhir hayat.
Saat dimintai penjelasan oleh PWMU.CO Senin (16/10/17) soal hubungan almarhum dengan Muhammadiyah, Masfuk menjelaskan bahwa Choirul Huda menikah dengan istri dari keluarga Muhammadiyah. “Dia keponakan Pak Madekan,” ujarnya. Jadi, tambahnya, Choirul Huda bukan sekolah di Muhammadiyah. Dia aktiv di Muhammadiyah seteleh nikah dengan keluarga Muhammadiyah.
“Choirul Huda, doa kami semua bersamamu. Semoga Allah SWT memudahkan jalanmu, menerima amal, mengampuni segala khilaf dan memberikan tempat terbaik di sisi-NYA. Semoga juga keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi kekuatan dan ketabahan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu. Selamat jalan ananda, selamat jalan The One Club Man,” doa Masfuk. Selamat Jalan Choirul Huda! (MN)