Santri dan guru Muallimin Muhammadiyah Yogya saat mengunjungi istana di Istanbul.
PWMU.CO-Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta mengirim 15 santri dan empat guru ke Istanbul, Turki, mengikuti program pertukaran pelajar. Mereka belajar ke Sultan Mehmet International School Istanbul selama 15 hari yaitu 15-31 Oktober 2017.
Direktur Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta, H Aly Aulia Lc MHum, menjelaskan, Student ExchangeProgramm ini sebagai wujud memperluas jaringan pendidikan keluar negeri. ”Program ini mencapai tujuan Muallimin sebagai lembaga pendidikan modern yang berwawasan internasional,” kata Ustadz Aly saat dihubungi di Istamdul, Rabu (18/10/2017).
Dia menjelaskan, selain dengan Turki, kerja sama internasional sudah dilaksanakan dengan pemerintah Malaysia, Singapura, dan Thailand. ”Sekarang dipilih Turki karena negara ini menjadi kiblat peradaban modern abad ini. Di samping secara religius, korelasi antara misi dan visi Muallimin dengan karakter pendidikan di negara itu juga sangat dekat,” ujar Aly, alumnus Universitas Al Azhar Mesir yang kini menempuh program doktoral.
Aly berharap pengalaman ikut pertukaran pelajar ini dapat mendorong siswa berkuliah ke universitas-universitas ternama dunia. Kuliah di luar negeri memberikan wawasan siswa lebih luas dan memperkuat kemampuan bersaing.
Kerjasama internasional yang dicanangkan ke depan, sambung Aly, ke beberapa negara di antaranya Australia, Inggris, juga negara Timur Tengah seperti Mesir, Tunisia dan Jordan.
Berita sejenis: Selamat, 2 Siswa Madrasah Muhammadiyah Lolos Program Summer Camp di China
Erik Tauvani SThI MPd, staf Urusan Perkaderan dan Alumni, menambahkan, bahasa asing seperti Bahasa Inggris dan Bahasa Arab harus dikuasai santri Muallimin. Dengan menguasai dua bahasa itu lebih mudah mengikuti pergaulan dunia. ”Kita ingin santri Muallimin bukan ibarat macan dalam kandang tapi bergerak keluar menyebar ke penjuru dunia menjadi problem solver,” katanya.
Selesai mengikuti kegiatan di Istanbul, murid dan guru menuju Mekkah untuk umroh selama empat hari. Kegiatan ke tanah suci untuk menambah pengalaman religius dan pengetahuan keislaman. (sari)
