PWMU.CO – Kehadiran rombongan guru dari SMAS Ibrahimy Wongsorejo Banyuwangi disambut hangat oleh warga SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng Banyuwangi selaku tuan rumah, Rabu (11/12/2024).
Sebanyak 24 guru dan karyawan SMAS Ibrahimy, yang dipimpin langsung oleh kepala sekolahnya, tiba menggunakan tiga kendaraan minibus. Rombongan tiba di gerbang sekolah sekitar pukul 09.00 WIB dan langsung disambut oleh guru serta karyawan SMA Muha yang bertugas menerima tamu.
Setelah beramah tamah beberapa saat, rombongan tamu diarahkan oleh penerima tamu menuju ruang pertemuan SMA Muha Genteng. Di sana, kepala SMA Muha dan para guru lainnya telah menunggu. Beberapa menit kemudian, acara seremonial penyambutan dimulai.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al-Quran oleh Nabila Ayu Mabdukha, siswi kelas XII IBB sekaligus kontributor PWMU.CO. Kemudian, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Sang Surya.
Kepala SMA Muha, Drs Suharyono, menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan guru SMAS Ibrahimy.
“Kami merasa tersanjung bahwa tujuan rombongan ke sini adalah dalam rangka studi tiru, meskipun sekolah kami mungkin tidak sehebat yang Bapak-Ibu bayangkan,” ujar Suharyono.
Kepala SMAS Ibrahimy, Maswandi SPdI, dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih.
“Terima kasih yang tak terhingga atas sambutan luar biasa dan penuh kehangatan ini. Kami hadir untuk bersilaturahmi dan menimba ilmu dari kesuksesan SMA yang pamornya menjadi rujukan sekolah-sekolah swasta di Banyuwangi. Mungkin istilah yang tepat adalah studi tiru,” terangnya.
Maswandi juga mengungkapkan bahwa tujuan kunjungan ini adalah untuk memperbarui mimpi dan belajar cara mewujudkan bangunan sekolah yang megah dan tertata rapi, sekaligus menggali ilmu terkait pengelolaan manajemen sekolah.
Indikator Sekolah Unggul
Setelah sambutan, kepala SMA Muha, Suharyono, memaparkan kondisi sekolah melalui presentasi menggunakan LCD. Ia menjelaskan kriteria sekolah unggul versi Muhammadiyah.
“Indikator sekolah unggul yang pertama adalah jumlah siswa harus banyak, fasilitasnya lengkap, dan prestasi siswa serta guru-gurunya harus menonjol,” ujar Suharyono sambil menjelaskan masing-masing indikator secara detail.
Setelah acara di ruang pertemuan selesai, kegiatan berlanjut dengan shalat dzuhur berjamaah dan istirahat makan siang. Rombongan SMAS Ibrahimy kemudian mempelajari pengelolaan manajemen sekolah di SMA Muha. Mulai dari konsultasi bimbingan konseling, laboratorium kimia dan fisika, pengelolaan keuangan, kurikulum, kesiswaan, hingga ekstrakurikuler Palang Merah Remaja.
Tepat pukul 13.00 WIB, seluruh rangkaian kegiatan studi tiru selesai. Rombongan guru SMAS Ibrahimy pun berpamitan untuk kembali ke Wongsorejo.
Penulis Abdul Muntholib Editor Zahra Putri Pratiwig