Kepala sekolah mewakili anak asuh menerima secara simbolis dana pendidikan dari ortu asuh, Sabtu (14/12/2024). (Mustami’ir Rosyidah/PWMU.CO).
PWMU.CO – Awarding Filantropi Cilik dan Gathering Orang Tua Asuh kembali terlaksana oleh Lazismu Gresik bersama Majelis Dikdasmen PNF PDM Gresik. Kegiatan tersebut berlangsung di Hall Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Sabtu (14/12/2024).
Hadir dalam acara tersebut para Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik, Pimpinan Daerah Aisyiyah Gresik, Majelis Dikdasmen PNF PDM dan PCM se-Kabupaten Gresik.
Di samping itu, ada juga Lazismu Gresik dan KL Lazismu Cabang se-Kabupaten Gresik, kepala sekolah Muhammadiyah Kabupaten Gresik, para donatur atau orang tua asuh, dan siswa-siswi anak asuh yatim sekolah Muhammadiyah kabupaten Gresik.
Program Penuh Berkah dan Nilai Islam
Dalam sambutannya, Ketua Majelis Dikdasmen PNF PDM Gresik M Fadloli Aziz mengucapkan syukurnya atas terlaksananya agenda tersebut. “Hari ini adalah momen yang membahagiakan dan penuh inspirasi” terangnya.
“Kita berkumpul untuk acara apresiasi atas penyelenggaraaan Program Filantropi Cilik di sekolah-sekolah Muhammadiyah Kabupaten Gresik. Sebuah program yang penuh berkah, penuh kepedulian, dan sarat dengan nilai-nilai al-islam” tambahnya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa program filantropi cilik yang berlangsung sejak 2018 ini merupakan program kerja sama antara Majelis Dikdasmen & PNF PDM Gresik dan Lazismu Gresik.
“Program filantropi cilik ini menunjukkan hasil yang signifikan. Melalui program ini, anak-anak kita diajarkan untuk gemar berinfaq, menyisihkan sebagian uang sakunya untuk berbagi dengan teman-teman di sekolah lain yang membutuhkan dalam bentuk bantuan beasiswa Mentari” ujarnya.
“Mereka belajar bukan hanya untuk menjadi siswa yang cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan hati yang dermawan” tutur Aziz, panggilannya.
Aziz melanjutkan bahwa selain untuk beasiswa bagi siswa, dana filantropi ini juga digunakan untuk Program Peduli Guru.
“Beberapa guru yang berpenghasilan terbatas mendapatkan dukungan finansial, agar mereka dapat terus mengabdi dengan lebih baik. Tak hanya itu, dana filantropi juga membantu pengadaan sarana penting di sekolah-sekolah Muhammadiyah, demi meningkatkan kualitas pendidikan dan kenyamanan belajar” ungkap Aziz.
“Kita patut bersyukur bahwa dari tahun ke tahun, jumlah sekolah yang bergabung dalam Program Filantropi Cilik terus bertambah. Semangat berbagi ini semakin membudaya di lingkungan pendidikan Muhammadiyah Gresik” tutur Aziz.
Lebih lanjut, Aziz mengatakan bahwa dana yang terkumpul rata-rata semakin meningkat kecuali saat pandemi Covid-19.
“Begitu pula manfaat yang dirasakan oleh siswa, guru, dan sekolah kita semakin tinggi” terang Aziz sambil memaparkan infografis perolehan dan pentasyarufan dana filantropis cilik mulai 2018 sampai 2024.
Awarding Sekolah Teladan
Pada kesempatan ini Majelis Dikdasmen PNF PDM Gresik bersama Lazismu Gresik memberikan apresiasi kepada sekolah-sekolah yang telah menjadi teladan dalam melaksanakan Program Filantropi Cilik.
“Penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi pengingat bahwa kepedulian dan kebersamaan adalah kekuatan kita. Semoga penghargaan ini semakin memotivasi kita semua untuk terus menanamkan semangat filantropi di sekolah-sekolah Muhammadiyah” harap Aziz.
“Mari kita jadikan program ini sebagai bagian dari karakter pendidikan kita, menumbuhkan generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga peduli, dermawan, dan siap membantu sesama. Semoga keberkahan selalu menyertai langkah kita semua,” tambahnya.
Bersamaan dengan apresiasi program filantropi ini, juga berlangsung kegiatan Ortu Asuh Gathering yang mempertemukan Ortu Asuh dengan anak asuhnya.
“Kita bersama-sama hadir dalam suasana cinta kasih dan kepedulian, mempertemukan hati yang ingin berbagi dengan anak-anak yatim dhuafa yang membutuhkan perhatian dan dukungan kita,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, ia menambahkan bahwa menyayangi anak yatim bukan hanya membantu mereka, tetapi membuka pintu keberkahan dalam hidup.
“Dengan menyantuni anak yatim, kita tidak hanya memberikan mereka pendidikan dan harapan masa depan. Tetapi juga meraih kebahagiaan dan keberkahan yang tak ternilai” ucapnya.
“Melalui program Orang Tua Asuh, berkesempatan untuk menjadi bagian dari perjalanan hidup anak-anak yatim dhuafa. Dengan infaq dan kepedulian kita, kita membantu mereka meraih cita-cita, membentuk generasi yang berpendidikan, berakhlak, dan berdaya” tegas Aziz.
“Semoga langkah kecil kita ini menjadi investasi jangka panjang di dunia dan akhirat” ungkapnya.
Untuk program Orang Tua Asuh tahun 2024 ini terhimpun dana sejumlah Rp 442.906.975,- yang digunakan untuk meng-cover biaya pendidikan 136 anak yatim dhuafa’ di sekolah Muhammadiyah Kabupaten Gresik. Mereka tersebar di 53 dari 80 sekolah dan madrasah Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik. (*)
Penulis Mardliyatul Faizun, Editor Danar Trivasya Fikri