PWMU.CO – Pada hari Minggu (05/01/2025), secara maraton Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sidoarjo melakukan Konsolidasi Organisasi di Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Porong, Krembung, Jabon, Balongbendo, Tarik, dan Prambon. Tema kegiatan ini adalah Meningkatkan Konsolidasi Organisasi Untuk Penguatan Pimpinan dan Gerakan.
Dalam sambutannya, Ketua PDA Sidoarjo, St Zubaidah Syafi’i menyampaikan hikmah kepemimpinan perempuan yang mencerahkan peradaban. Beliau mengatakan penting sekali menguatkan ideologi Aisyiyah menuju perempuan berkemajuan.
Semua personal ini adalah pimpinan. Maka pimpinan harus Amanah. Oleh sebab itu, amanah berupa kepemimpinan harus dilaksanakan dengan baik. Tidak mudah mengemban amanah, namun akan menjadi ringan dan mudah apabila dilakukan dengan hati ikhlas, serta bersama-sama mengharap ridho Allah SWT.
Quran surat an-Nahl ayat 97 menjadi dasar gerakan Aisyiyah, yaitu gerakan spiritualitas, amal shaleh, kesetaraan, hayyatan thayyibah, dan ahsanul ajra’.
Tujuan rangkaian kegiatan Turun ke bawah (Turba) ini selain untuk silaturahmi, juga untuk membentuk jalinan komunikasi kegiatan Cabang Aisyiyah serta memberikan dukungan, mengetahui keunggulan program Aisyiyah di tingkat Cabang.
Keunggulan program ini dapat dianalisis, ditiru, dan dimodifikasi sesuai dengan kearifan lokal yang dimiliki. Selain itu kegiatan ini bertujuan ntuk mencari kendala dan alternatif solusi yang bisa diberikan.
Setelah pembukaan, peserta kegiatan ini selanjutnya akan menuju ruangan sesuai dengan Majelis yang telah dibagi. Majelis Tabligh dan ketarjihan, Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan, Pauddasmen, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana, Lembaga Budaya Seni dan Olahraga, Majelis Kesejahteraan Sosial, dan Majelis Pembinaan Kader.
Selanjutnya setiap majelis akan saling bertukar ilmu, sharing program kegiatan yang telah dilakukan setahun ini, dan yang akan dilakukan di tahun mendatang. Dari sesi ini, kendala yang muncul diberikan alternatif solusi dan penanganan yang bisa dilakukan bersama sama.(*)
Penulis Silwana Mumthaza Editor Zahrah Khairani Karim