Ecobric: Fasilitas Edukatif
Salah satu tim Jacklawu adventure, Novi menyampaikan, presentasi dilanjutkan terkait bahaya sampah plastik yang sulit terurai. Sehingga kita harus mengurangi sampah plastik dengan cara bijak. Diantaranya sedotan plastik akan terurai dalam kurun waktu 450 – 500 tahun. Plastik kemasan botol dapat terurai selama 50 – 80 tahun. Kantong platik dapat terurai selama 10 – 20 tahun.
Ia menambahkan, sedangkan kaleng minumam seperti kaleng fanta, milo bisa sampai 200 tahun, kain baju yang dipakai dapat terurai 1-5 tahun, dan kertas terurai 2-5 bulan. Sampah organik yang ada di sekitar yaitu daun kering dapat terurai 1- 2 bulan. Dengan demikian sampah plastiklah yang paling lama terurai, maka kita harus daur ulang menjadi produk bermanfaat. Bahan sebagai ecobrick ditata menjadi kursi.
“Makaila siswa kelas 5 Ar Royan dapat menyampaikan presentasi cara membuat ecobrick dengan baik. Bahkan dia sudah siap dengan propertinya yaitu gunting, ini sungguh luar biasa,” tuturnya.
Adapun cara membuat ecobrick sebagai berikut:
1. Siapkan botol plastik ukuran 1500 ml dan tutupnya
2. Berbagai macam plastik digunting kecil-kecil
3. Masukkan plastik dan padatkan menggunakan tongkat kayu
4. Padatkan plastik hingga penuh lalu tutup botolnya.
5. Timbang sesuai ukurannya agar tidak penyok saat digunakan.
Terakhir Baktiar sebagai salah satu tim Jacklawu adventure menyimpulkan bahwa untuk menjaga lingkungan daripada sampah plastik dibakar sebaiknya digunakan untuk ecobrick. Sebenarnya dengan teknologi yang lebih canggih, sampah plastik dapat panaskan kemudian di jadikan batu bata. Tapi kita di sini dengan cara mudah dan sederhana dapat mengubah sampah plastik yang dapat menggangu bumi berdaya fungsi dengan baik. (*)
Penulis Sonah Editor Amanat Solikah