PWMU.CO – Sungguh excited! Siswa SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng Banyuwangi sudah bekerja, meskipun statusnya masih pelajar, Kamis (09/01/2025). Kamis pagi mereka berkumpul dalam satu kelas untuk mengisi formulir lamaran kerja. Di bawah bimbingan Ketua Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Muda Genteng, Abdul Mufid.
Sebanyak 23 siswa yang membuat lamaran pekerjaan ini. Mereka melamar posisi sebagai Sales di PT Sinar Sosro yang telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan SMK Muda Genteng. Untuk penempatan kerja berada di wilayah Bali dan sekitarnya.
Ketua BKK, Abdul Mufid menyampaikan perihal lowongan kerja ini.
“Tadi anak-anak telah mengirim lamarannya melalui online,” ujarnya.
Selanjutnya, sambung dia, mereka akan mengikuti psikotes secara online juga. Serta akan menjalani interview dengan pihak perusahaan.
Menurut Abdul Mufid, setelah menjalani rangkaian lamaran kerja tersebut, para siswa langsung joint dengan perusahaan. Artinya mereka langsung bekerja meskipun statusnya masih pelajar. Karena pihak sekolah dalam hal ini sudah bersepakat dengan pihak perusahaan, khususnya terkait bagaimana cara pembelajaran siswa sambil bekerja. Dengan pola dua pembelajaran, baik daring maupun luring.
Kegiatan ini berlangsung dengan lancar. Setelah mengikuti kegiatan ini, Muhammad Fernando, siswa Kelas XII Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) 2 menyatakan harapannya.
“Saya ingin segera bekerja, karena gajinya akan saya tabung untuk modal usaha setelah saya lulus nanti,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan setelah punya modal yang cukup, dirinya akan membuka usaha yang lain. Seperti usaha di bidang peternakan.
Senada dengan itu Arzita Dwi Guna, siswa dalam kelas yang sama. Ia menyampaikan harapannya.
“Dengan bekerja ini saya akan mengumpulkan uang untuk membuat usaha ke depannya,” ulasnya.
Dia juga menambahkan bahwa kesempatan ini akan ia gunakan dengan sebaik-baiknya.
Mengakhiri kegiatan itu Abdul Mufid menyampaikan bahwa dalam bekerja ini, mereka akan mendapatkan gaji sebesar 80 persen dari Upah Minimun Kabupaten (UMK) dan mendapatkan subsidi Rp500 ribu untuk biaya kos karyawan.
Di samping itu menurut perjanjian dengan perusahaan akan ada jenjang karir bagi karyawan, mulai dari sales, order, hingga menjadi distributor. (*)
Penulis Taufiqur Rohman Editor Amanat Solikah