PWMU.CO – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Belinda Auliyani Rahman, siswi kelas 9 International Class Program (ICP) MTs Muhammadiyah 2 Pondok Karangasem, Paciran, Lamongan (Madtsamuda).
Belinda berhasil melaju ke babak final di ajang Asian Science and Mathematics Olympiad (ASMO) Internasional pada Jumat-Senin (10-13/1/2025).
ASMO merupakan ajang kompetisi tingkat Internasional yang bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa dalam bidang sains dan matematika, sekaligus mempererat hubungan antarpelajar dari negara-negara di Asia.
Belinda berhasil lolos seleksi ketat dan menjadi salah satu perwakilan dari Indonesia yang berkesempatan mengikuti babak final ASMO Internasional. Sebelumnya, ia telah melewati berbagai tahap seleksi sebelum akhirnya diundang ke Bangkok, Thailand untuk berlaga di ajang tersebut.
Tekad yang kuat serta dukungan dari pihak sekolah, keluarga, serta teman-temannya, membuat Belinda berhasil mengalahkan ratusan peserta lainnya dan membuktikan kemampuannya di bidang matematika.
Guru pembimbing Belinda, Nisa’ul Hafidzah SPd dan Fahrun Nisa SPd MPd mengaku bangga dengan prestasi Belinda. Mereka juga mengungkapkan bahwa perjalanan menuju ASMO Internasional bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan persiapan intensif yang dilakukan selama berbulan-bulan, mulai dari bimbingan belajar tambahan, simulasi soal, hingga pelatihan pengembangan kemampuan berpikir kritis.
Sebelumnya, Belinda juga telah mengikuti berbagai ajang perlombaan, baik di tingkat nasional maupun internasional, di bidang yang sama. Ia juga meraih berbagai prestasi dalam mata pelajaran yang dianggap sulit oleh beberapa anak.
Sementara itu, Kepala Madtsamuda, Millazul Faida MPd juga turut menyampaikan rasa bangganya atas prestasi Belinda. Ia menyebut bahwa keberhasilan ini menjadi bukti bahwa siswa-siswi dari sekolah Muhammadiyah mampu bersaing di ajang Internasional.
“Ini adalah momen bersejarah bagi sekolah kami. Belinda telah mengharumkan nama MTs Muhammadiyah 2 Pondok Karangasem, bahkan nama Indonesia di kancah internasional. Semoga prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berprestasi,” ujar bu Milla, sapaan akrabnya.
Belinda mengaku, sebetulnya, matematika adalah pelajaran yang tidak begitu ia gemari, sebab, yang menjadi favoritnya adalah pelajaran Biologi.
“Sebetulnya saya suka dengan pelajaran Biologi karena penjelasannya lebih rinci dan menyenangkan, terutama dari buku Cambridge,” ujarnya.
Lebih lanjut, Belinda juga menyampaikan bahwa ketika dirinya mengalami kesulitan mengerjakan matematika saat mengikuti perlombaan, ia akan mencoba berbagai macam rumus yang diingatnya.
Keikutsertaan Belinda di ASMO Internasional ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi sekolah, tetapi juga menginspirasi siswa MTs Muhammadiyah 2 Pondok Karangasem untuk bermimpi besar dan berjuang keras demi mencapai mimpi tersebut.
Dalam perjalanan kompetisi ini, Belinda tidak sendiri, ia mendapatkan dukungan penuh dari pihak sekolah, keluarga, dan masyarakat sekitar. Sekolah memberikan fasilitas berupa bimbingan dari guru-guru berpengalaman, sementara teman-temannya terus-menerus memberikan semangat dan motivasi.
Keikutsertaan Belinda dalam kompetisi matematika di ajang ASMO Internasional ini menjadi bukti bahwa semangat, kerja keras, dan dukungan yang konsisten dapat membawa siswa berprestasi hingga ke kancah internasional.
Semoga Belinda dapat meraih hasil terbaik di kompetisi ini dan terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai ilmu pengetahuan, khususnya di bidang matematika. (*)
Penulis Zulfatus Salima Editor Ni’matul Faizah