PWMU.CO – Siswa kelas Information Technology Class Program (ITCP) Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Karangasem (Mamsaka) Paciran baru saja menyelesaikan uji akhir proyek di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Kamis (23/1/2025).
Kegiatan ini menjadi puncak pembelajaran semester, di mana siswa mempresentasikan inovasi teknologi berbasis Arduino yang mereka buat. Proyek yang ditampilkan beragam, mulai dari miniatur alat pemadam kebakaran otomatis, sprayer tanaman otomatis, hingga autoroof.
Salah satu siswa Mamsaka, Sayyid mughist Al- Musaddad memperkenalkan miniatur alat pemadam kebakaran otomatis. Alat ini menggunakan sensor suhu untuk mendeteksi panas dan secara otomatis menyemprotkan air jika suhu melewati batas tertentu.
“Proyek ini saya buat karena terinspirasi dari kejadian kebakaran yang sering terjadi di rumah-rumah. Saya ingin menciptakan solusi sederhana yang bisa membantu masyarakat,” ujar Sayyid.
Ia mengaku menghadapi tantangan dalam merancang mekanisme semprotan otomatis. “Awalnya saya bingung mengatur sensitivitas sensor agar tidak terlalu mudah atau sulit mendeteksi api. Tapi setelah mencoba beberapa kali, akhirnya berhasil,” tambahnya.
Sementara itu, Zahrafida Alya’ kelas 12 ITCP menampilkan miniatur sprayer tanaman otomatis yang dirancang untuk menyiram tanaman secara otomatis berdasarkan tingkat kelembapan tanah.
“Saya ingin membantu petani atau siapa saja yang sibuk sehingga mereka tidak perlu lagi repot menyiram tanaman setiap hari,” ungkap Zahrafida.
Ia bercerita bahwa proses pembuatan alat ini membutuhkan ketelitian ekstra, terutama dalam mengatur sensor kelembapan.
“Ada banyak percobaan yang gagal, tapi saya belajar bahwa kesalahan itu bagian dari proses,” katanya.
Setelah selesai, ia merasa puas karena hasil kerjanya mendapat respons positif dari penguji yang menyebut alat ini inovatif dan aplikatif.
Tidak mau kalah, Deva Fahreza Eka Adi Putra siswa kelas 11 ITCP membuat miniatur autoroof, sebuah alat yang dirancang untuk membuka dan menutup atap secara otomatis sesuai kondisi cuaca. Alat ini menggunakan sensor hujan dan cahaya untuk mendeteksi intensitas air atau matahari.
“Autoroof ini bisa digunakan di berbagai tempat, seperti area parkir atau jemuran. Alat ini membantu melindungi barang atau area tertentu dari hujan maupun panas,” jelas Deva.
Ia mengakui bahwa proses perakitan autoroof menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam memastikan respons sensor berjalan lancar. “Banyak trial and error, tapi akhirnya saya bisa menyelesaikannya. Saya belajar untuk lebih sabar dan teliti,” ujarnya.
Guru pendamping ITCP, Bapak Fitroh Amaludin ST MT memberikan apresiasi terhadap kerja keras para siswa. “Meskipun dengan waktu yang singkat, mereka tetap mampu menunjukkan kemampuan dan kreativitas. Ini adalah hasil dari kerja keras dan semangat mereka,” katanya.
Para penguji juga memberikan masukan yang konstruktif kepada siswa. Mereka memuji kreativitas dan potensi alat-alat yang ditampilkan, meskipun sederhana. “Proyek ini memiliki aplikasi nyata yang bisa dikembangkan lebih lanjut,” ujar salah satu penguji.
Sejalan dengan itu Kepala Mamsaka Purwanto MPd mengungkapkan kebanggaannya atas kerja keras siswa dalam mengembangkan inovasi teknologi yang aplikatif.
“Kalian adalah kebanggaan madrasah. Proyek-proyek yang kalian hasilkan tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis, tetapi juga komitmen untuk memberikan solusi nyata bagi masyarakat,” paparnya.
Saat meninjau presentasi hasil proyek, Bapak Purwanto memberikan apresiasi tinggi kepada siswa yang mampu menjelaskan ide mereka dengan percaya diri. Beliau juga berpesan agar mereka terus meningkatkan kemampuan dan memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh selama belajar di kelas ITCP.
“Madrasah selalu mendukung penuh setiap upaya siswa untuk berkembang. Jangan berhenti belajar dan berinovasi. Kalian memiliki potensi besar untuk menjadi generasi yang membawa perubahan positif, baik di bidang teknologi maupun kehidupan masyarakat secara umum,” pungkasnya.
Kegiatan uji akhir proyek ini tidak hanya menjadi momen evaluasi, tetapi juga pengalaman berharga bagi para siswa. Harapannya, mereka terus mengembangkan ide-ide kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat dan mampu bersaing di era teknologi yang semakin maju.
Penulis Wahidul Qohar Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun