PWMU.CO – Listrik adalah salah satu kebutuhan utama manusia. Karena itulah penggunaannya harus dihemat. Di samping itu, dengan hemat listrik, bayar tokennya lebih murah. Hemat listrik juga akan menyelamatkan energi dunia. Itulah kampanye yang dilakukan siswa-sisiwi SDM 1 GKB Gresik, saat memperingati Hari Listrik Nasional, (27/10).
Dengan pakaian daerah kreasi sendiri, para siswa kelas 1-6 mengikuti upacara di halaman sekolah. Upacara memperingati hari Sumpah Pemuda sekaligus Hari Listrik Nasional 2017. Tanamkan kebanggaan bertanah air, berbangsa, dan berbahasa Indonesia, yang salah satunya dapat diwujudkan dalam sikap menghemat penggunaan listrik.
Semua siswa bergembira dan berpartisipasi aktif, selain ada atraksi tapak suci, plagging tangan pun dilakukan sebagai sikap menyetujui hemat menggunakan listrik. “Hemat listrik akan membuat bayar listriknya murah,” kata Chaca siswa kelas 3.
“Kalau kita hemat listrik, lampu tidak akan padam karena energinya gak habis” kata Habibi siswa kelas 1.
Selain melakukan plagging tangan, siswa juga berpawai dan membagikan stiker pada penduduk yang tinggal di sekitar SDM GKB 1. Sebagai puncak acara adalah pemilihan kostum terbaik. Kostum yang merupakan kreasi sendiri, tidak boleh menyewa, terlihat unik.
“Sambil melatih kreasi juga hemat, kami tidak perlu keluar uang untuk menyewa pakaian adat,” kata Erika wali siswa yang menunggu anaknya sampai selesai acara. (agustine)
PWMU.CO – Listrik adalah salah satu kebutuhan utama manusia. Karena itulah penggunaannya harus dihemat. Di samping itu, dengan hemat listrik, bayar tokennya lebih murah. Hemat listrik juga akan menyelamatkan energi dunia. Itulah kampanye yang dilakukan siswa-sisiwi SDM 1 GKB Gresik, saat memperingati Hari Listrik Nasional, (27/10).
Dengan pakaian daerah kreasi sendiri, para siswa kelas 1-6 mengikuti upacara di halaman sekolah. Upacara memperingati hari Sumpah Pemuda sekaligus Hari Listrik Nasional 2017. Tanamkan kebanggaan bertanah air, berbangsa, dan berbahasa Indonesia, yang salah satunya dapat diwujudkan dalam sikap menghemat penggunaan listrik.
Semua siswa bergembira dan berpartisipasi aktif, selain ada atraksi tapak suci, plagging tangan pun dilakukan sebagai sikap menyetujui hemat menggunakan listrik. “Hemat listrik akan membuat bayar listriknya murah,” kata Chaca siswa kelas 3.
“Kalau kita hemat listrik, lampu tidak akan padam karena energinya gak habis” kata Habibi siswa kelas 1.
Selain melakukan plagging tangan, siswa juga berpawai dan membagikan stiker pada penduduk yang tinggal di sekitar SDM GKB 1. Sebagai puncak acara adalah pemilihan kostum terbaik. Kostum yang merupakan kreasi sendiri, tidak boleh menyewa, terlihat unik.
“Sambil melatih kreasi juga hemat, kami tidak perlu keluar uang untuk menyewa pakaian adat,” kata Erika wali siswa yang menunggu anaknya sampai selesai acara. (agustine)