
PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bangkalan menjalin kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman pada Jumat (31/1/2025) di Bangkalan.
Penandatanganan ini dilakukan langsung oleh Rektor UMG, Nadhirotul Laily SPsi MPsi PhD Psikolog, dan Ketua PDM Bangkalan, Drs Rik Suhadi SThI. Kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas, serta kebersamaan masyarakat dalam Tridharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, kerja sama ini bertujuan mempererat hubungan kelembagaan antara UMG dan PDM Bangkalan.
Drs Rik Suhadi SThI, mengungkapkan bahwa warga Muhammadiyah di Bangkalan merupakan kelompok minoritas. “Bahkan, ada masyarakat yang mengira Muhammadiyah adalah agama tersendiri, seperti Islam, Kristen, dan Muhammadiyah,” ujarnya.
Oleh karena itu, kerja sama ini diharapkan menjadi pintu gerbang bagi kemajuan masyarakat, terutama dengan adanya kader Muhammadiyah yang melanjutkan studi di Universitas Muhammadiyah Gresik.
“Ini bisa menjadi pemicu bagi warga Muhammadiyah untuk lebih berdaya melalui bidang pendidikan,” tambahnya.
Sebelum penandatanganan MoU ini, UMG telah mengadakan pelatihan pendampingan bagi pelaku usaha dalam proses sertifikasi halal. “Mudah-mudahan kerja sama ini tidak hanya menjadi formalitas, tetapi juga memiliki implementasi nyata, salah satunya dalam pengembangan produk sapi Madura yang menjadi unggulan PDM Bangkalan,” harap Rik.
Sementara itu, Rektor UMG, Nadhirotul Laily SPsi MPsi PhD, menyampaikan bahwa ini merupakan MoU pertama antara UMG dan PDM Bangkalan. “Setiap kali saya mendengar Mars Muhammadiyah, saya sering menangis, mengingat perjuangan dakwah perserikatan,” ungkapnya. Selain pendampingan sertifikasi halal, ia menekankan perlunya kerja sama dalam bidang lain, seperti pengembangan pendidikan.
Sebagai tindak lanjut, dilakukan pula penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Wakil Rektor I Bidang Akademik, Elly Ismiyah ST MT, serta Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM), Dr Sukaris SE MSM. Kerja sama ini berfokus pada pengembangan pendidikan, pemanfaatan potensi daerah, serta peningkatan kapasitas masyarakat, khususnya di sektor UMKM. “Ruang lingkup kesepakatan ini meliputi pembinaan, pendampingan, serta pelatihan sertifikasi halal yang dapat menunjang program kegiatan kedua belah pihak,” jelas Dr. Sukaris.
Alumni doktoral Universitas Airlangga ini menegaskan bahwa kerja sama ini memiliki nilai strategis dalam meningkatkan kebermanfaatan, sejalan dengan filosofi dan semangat perserikatan Muhammadiyah.
“PDM Bangkalan berada dalam posisi minoritas di tengah masyarakat Madura, sehingga dibutuhkan usaha lebih dibandingkan daerah lain,” paparnya.
Dalam sesi diskusi, Wakil Ketua PDM Bangkalan Bidang Pendidikan, Misran Sali, menyampaikan bahwa tantangan utama adalah mempertahankan dan mengembangkan SMA Muhammadiyah Bangkalan.
“Kami berharap MoU ini dapat mendorong pengembangan sarana, prasarana, serta program beasiswa bagi kader Muhammadiyah, khususnya dari PDM Bangkalan, yang ingin melanjutkan pendidikan di UMG,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Rektor UMG menyarankan agar PDM Bangkalan berkoordinasi dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Namun, Misran mengungkapkan bahwa langkah tersebut telah dilakukan, bahkan proposal pengembangan sudah diajukan ke lembaga pendidikan dan kesehatan, termasuk Rumah Sakit Muhammadiyah.
Sebagai solusi pengembangan pendidikan, Dr. Sukaris menekankan perlunya peningkatan kapasitas dan kapabilitas tenaga pendidik serta kependidikan guna menarik lebih banyak siswa ke sekolah-sekolah Muhammadiyah di Bangkalan. (*)
Penulis Aries Kurniawan Editor Wildan Nanda Rahmatullah