
PWMU.CO – Ada hal menarik saat Pembukaan Pelatihan Mubaligh Mahasiswa Muhammadiyah (PM3) Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Malang Raya pada Kamis (06/02/2025) kemarin. Ketua Baznas Kota Malang Prof Dr Kasuwi Saiban yang didapuk sebagai Keynote Speaker, menceritakan kisahnya dulu ketika berjuang bersama Abdul Malik Fadjar.
”Saya jadi teringat ketika masih muda dulu. Sebenarnya, saya dulu dibawa oleh Pak Malik. Saya ini dikader oleh Pak Malik. Jadi saya adalah Kader NU yang dikader pak Malik,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa Pak Malik merupakan sosok yang luar biasa. Beliau sangat tajam dalam melihat dan memetakan pemuda-pemuda yang potensial. Tidak hanya dari kalangan Muhammadiyah saja, bahkan dari luar Muhammadiyah pun Pak Malik tak ragu untuk mengkader selagi memiliki potensi,
”Seingat saya, kawan seperjuangan dan seangkatan dulu ketika dikader Pak Malik ada Prof Khozin, Prof Ishomuddin, dan lainnya. Saya dulu mengalami ketika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) masih di Jalan Bandung, kemudian pindah ke Sumber Sari,” katanya.
Ia juga sempat merasakan tatkala UMM mengembangkan kampus baru di Tlogomas. Selama di UMM, ia membantu mengembangkan kurikulum keislaman. Bahkan sempat diminta mengajar di UMM, hanya saja tidak lama.
”Sejak kuliah, bahkan hingga sekarang, saya selalu memakai kopiah. Ya selayaknya ciri khas NU, dan mungkin karena itulah saya tidak bertahan lama di UMM,” ungkapnya dengan bercanda.
Prof Dr Kasuwi Saiban sendiri merupakan Guru Besar Hukum Islam di Universitas Merdeka Malang. Selain menjabat sebagai Ketua Baznas Kota Malang, ia juga merupakan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Malang, dan Ketua Majelis Ulama’ Indonesia (MUI) Kota Malang.(*)
Penulis Ahmad Ashim Muttaqin Editor Zahrah Khairani Karim