
PWMU.CO – Divisi Dakwah Digital Majelis Tabligh (MT) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo mengadakan Kopi darat (Kopdar) yang mana berdiskusi santai ditemani kopi di Masjid Al Mahdi Perumtas 3 Grabagan Tulangan, Rabu (12/02/2025).
Agenda ini merupakan salah satu program kerja Divisi Dakwah Digital MT PDM Sidoarjo yang dihadiri Anggota Divisi Dakwah Digital dan Kontributornya.
Menguatkan Peran Dakwah Digital: Menuju Kontributor yang Lebih Produktif dan Terorganisir
Ketua Divisi Dakwah Digital MT PDM Sidoarjo, Rozaq Akbar juga bertugas sebagai MC di acara ini. Dalam pembukaannya, MT PDM Sidoarjo menaruh harapan besar agar para kontributor dakwah digital kita dapat bergerak lebih terorganisir dan produktif dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang mencerahkan.
Sesi berikutnya, yaitu penyampaian materi Kopdar, oleh Manajer Creative Media di Better Youth Foundation Surabaya, Dian Bagus Febriyanto ST.
Dalam pembukaanya, Dian Bagus Febriyanto menambahkan, “Media merupakan alat dakwah terdepan dan harus dikuasai seorang Muslim,” ujarnya.
Dian Bagus Febriyanto mengangkat tema Kopdar “Bagaimana Cara Meningkatkan Engagement Media Sosial”. Ada 3 unsur cara untuk meningkatkan engagemet, di antaranya:
- Membuat konten yang relevan dan relate life bagi follower kita.
- Membuat konten yang informatif agar kuat secara data faktualnya, dan follower menjadikan akun kita sebagai pusat informasi terkini.
- Menguatkan emotional konten, agar follower tau bahwa apa pentingnya kebaikan-kebaikan islam yang diusung oleh Persyarikatan Muhammadiyah saat ini
Dian Bagus Febriyanto juga menambahkan, “Jangan meninggalkan value konten dakwah, di mana nilai konten yang menarik butuh pengemasan, yang juga tak kalah menarik agar memperkuat pesan value yang kita bangun,” jelas pemateri.

Pemateri membagikan ilmu membuatkan produk konten yang diunggah ke media sosial. Dasar visual dari ilmu desain grafis harus dipahami oleh kontributor, di antaranya harus bisa memahami komposisi visual agar mampu menyajikan poster yang mudah dipahami, nyaman dibaca, dan shareable.
Pemateri juga menjelaskan trik Komposisi visual ada 4 yang paling kuat yang bisa diterima, di antaranya:
- Komposisi radial yang menitik beratkan keseimbangan dalam ruang/space sebuah karya dengan elemen desain.
- Komposisi asimetris unsur yang memilik porsi komposisi yang berbeda, namun mampu menonjolkan sari 1 sisi mengalir dan memenuhi setiap ruang.
- Komposis sederajat elemen visual yang tidak sama, namun mampu diseimbangkan dengan cara menumpang tindihkan size, warna, dan font yang seimbang.
- Komposisi radial konsep komposisi yang diambil titik tengahnya, dan menyebar ke sisi lainnya, desain ini sangat banyak, dan menjadi style mindstream saat ini.
Di penutup acara, Wakil Ketua PDM Sidoarjo, H Imam Mahfudzi MFiL mengatakan “Posisi kontributor sangat strategis, yang mana posisi kontributor saat ini diibaratkan periwayat hadis,” terang Dosen ITS ini.
Maka dari itu, perlu diperhatikan sebagai Kontributor dalam berdakwah di dunia media, sebagai berikut:
- Kontributor harus bekerja satu tim. Tidak boleh jalan sendiri, jangan sampai salah satu tim putus dari satu kesatuan agar pemberitaan valid untuk di-publish. Dalam ilmu hadis, sanad tidak boleh terputus.
- Kontrubutor harus adil. Kontributor harus mempunyai integritas seperti periwayat hadis di zaman sesudah Nabi meninggal, di mana hasil konten sesuai fakta yang ada.
- Kontributur harus cerdas. Di mana saat ini kalau disamakan dengan periwayat hadis, kontributor harus mempunyai hafalan yang kuat bisa mengambil. Momen yang tepat, bisa membaca peluang dalam menghasilkan konten dakwah.(*)
Penulis Sunardani Editor Zahrah Khairani Karim