
PWMU.CO – Dalam rangka meningkatkan kualitas dakwah dai LDK Jawa Timur, Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) PP Muhammadiyah Muhammad Arifin memberikan materi tentang Fatsun Gerakan Dakwah Dai Komunitas dalam acara yang digelar di Gedung PWM Jawa Timur, Sabtu (22/02/25). Materi ini menekankan pentingnya pendekatan dakwah yang bijak, tulus, dan sesuai dengan prinsip-prinsip al Quran.
Arifin memulai paparannya dengan menjelaskan bahwa gerakan dakwah dakwah adalah ibadah. Menurutnya dakwah adalah bagian dari ibadah. Kita meluangkan waktu untuk berdakwah dan menyisihkan nikmat untuk beramal. Ini adalah bentuk syukur kita kepada Allah.
Dalam konteks dakwah, Arifin mengingatkan pentingnya komunikasi yang baik.
“Jangan sampai dakwah kita tidak tersampaikan karena komunikasi yang tidak tepat. Ada orang yang berbuat baik, tetapi karena cara komunikasinya salah, justru menimbulkan kesalahpahaman. Oleh karena itu, kita harus memahami cara berkomunikasi yang baik,” ujarnya.
Dai Komunitas
Arifin juga mengutip QS An-Nahl ayat 125 sebagai pedoman dalam berdakwah: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik.”
Menurutnya, dakwah harus dilakukan dengan bil hikmah (kebijaksanaan), mau’idzah hasanah (nasihat yang baik), dan wajah ilham (pendekatan yang menyenangkan).
“Dakwah harus mencerahkan dan menggembirakan. Penyampaiannya harus baik, tidak arogan, tegas namun bijak, dan toleran. Seorang dai juga wajib memahami peta lokasi dakwahnya agar pesan yang disampaikan sesuai dengan konteks masyarakat setempat,” tambahnya.
Arifin menekankan bahwa keikhlasan dan ketulusan menjadi dasar utama dalam berdakwah. Dakwah yang ikhlas dan tulus akan membawa ketenangan dan keberkahan. Sebaliknya, dakwah yang tidak ikhlas hanya akan menimbulkan kegaduhan.
Acara ini dihadiri oleh para dai komunitas, aktivis Muhammadiyah, PDM Se-Jawa Timur. Peserta terlihat antusias mengikuti setiap materi yang disampaikan, terutama tentang pentingnya pendekatan dakwah yang ramah dan menyentuh hati.
Dengan disampaikannya materi ini, diharapkan para dai komunitas dapat lebih memahami esensi dakwah yang sesungguhnya, yaitu menyebarkan pesan Islam dengan cara yang bijak, tulus, dan sesuai dengan tuntunan al Quran. Semoga gerakan dakwah ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi umat. (*)
Penulis Putra Bintan Editor Amanat Solikah