
PWMU.CO – Pendidikan Khusus Kepala Sekolah (Diksuspala) yang digelar oleh Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada tahun 2024 memberikan dampak positif terhadap penerimaan siswa baru di sekolah dan madrasah Muhammadiyah tahun ajaran 2025/2026.
Salah satu contohnya adalah SMA Muhammadiyah Malino, Gowa, Sulawesi Selatan. Hingga akhir Februari 2025, sekolah ini telah menerima 40 siswa baru, sebuah pencapaian luar biasa dibandingkan tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah, sampai akhir bulan ini kami sudah menerima 40 siswa baru,” ungkap Kepala SMA Muhammadiyah Malino, Surga Yanti, SPdI, dengan penuh syukur.
Ia mengakui bahwa pada tahun-tahun sebelumnya, hingga Februari, sekolahnya belum mendapatkan satu pun pendaftar. Bahkan, panitia penerimaan siswa baru (SPMB) biasanya belum terbentuk di bulan ini.
Strategi Efektif Meningkatkan Pendaftar
SMA Muhammadiyah Malino, yang berlokasi di Jl. Andi Mangerangi, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa, memiliki 18 guru dan karyawan, serta 78 siswa yang terbagi dalam lima rombongan belajar.
Pada tahun 2024, sekolah ini hanya menerima 18 siswa baru, sementara target SPMB 2025 ditetapkan 60 siswa.
Untuk mencapai target tersebut, Surga Yanti bersama timnya menerapkan beberapa strategi, yaitu:
- Gerakan Silaturahmi Berjamaah (Gesma): Mengunjungi rumah calon siswa secara langsung.
- Presentasi Langsung Daftar (Persada): Melakukan sosialisasi di SMP dan MTs sekitar.
- Optimalisasi Media Sosial: Menggunakan TikTok, YouTube, Instagram, Facebook, dan WhatsApp sebagai sarana promosi.
- Pembuatan Media Promosi: Memasang spanduk, baliho, dan mencetak brosur untuk meningkatkan visibilitas sekolah.
Menurut Yanti, strategi ini merupakan hasil dari pembelajaran 11 Jurus Sukses SPMB Naik 200% yang ia peroleh saat mengikuti Diksuspala di Makassar pada Desember 2024.
“Alhamdulillah, Diksuspala banyak memberi manfaat bagi perubahan dan pengembangan sekolah, terutama dalam strategi penerimaan siswa baru,” ujarnya.
Madrasah Muhammadiyah Juga Rasakan Dampak Positif
Dampak positif Diksuspala juga dirasakan oleh Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Katinting, Gowa, Sulawesi Selatan.
Kepala MIM Katinting, Hamsir, SPdI, mengungkapkan bahwa sebelumnya SPMB baru dibuka pada bulan Maret. Namun, setelah mendapatkan ilmu dari Diksuspala, SPMB kini dibuka sepanjang tahun.
Saat ini, MIM Katinting telah menerima 10 siswa baru, sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya belum ada pendaftar sama sekali. Pada tahun 2024, madrasah ini menerima 16 siswa baru, dan tahun ini mereka menargetkan 46 siswa baru.
Untuk mencapai target tersebut, tim MIM Katinting menerapkan strategi:
- Home Visit ke rumah calon siswa.
- Sosialisasi ke TK dengan presentasi kepada wali siswa.
- Silaturahmi ke tokoh masyarakat, guru, kepala sekolah TK, dan pemerintah setempat.
Hal serupa dialami oleh MTs Muhammadiyah Kaluarrang. Kepala MTs Muhammadiyah Kaluarrang, Suhartini, SPdI, melaporkan bahwa dari 48 formulir pendaftaran yang tersebar, sudah ada 20 calon siswa baru yang mengembalikan formulirnya.
“Tahun lalu, hingga Februari, belum ada siswa yang mendaftar. Biasanya, kami baru membuka pendaftaran pada bulan April. Namun setelah mendapatkan wawasan dari Diksuspala, kami membuka pendaftaran lebih awal. Alhamdulillah, antusiasme masyarakat sangat tinggi, dan kami optimis tahun ini bisa menerima 90 siswa baru, meningkat hingga 200%,” jelasnya.

Peran Persyarikatan dalam Mendukung Sekolah Muhammadiyah
Fenomena meningkatnya jumlah pendaftar di berbagai sekolah Muhammadiyah ini menunjukkan bahwa keberlangsungan sekolah sangat bergantung pada strategi penerimaan siswa baru.
“Sekolah dengan jumlah siswa yang besar akan semakin berkembang. Sebaliknya, jika jumlah siswanya kecil, sekolah bisa mengalami kesulitan hingga akhirnya tutup,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal Muhammadiyah, baik di tingkat pusat, wilayah, daerah, hingga cabang, perlu hadir mendampingi sekolah dan madrasah Muhammadiyah agar mereka tidak berjuang sendiri.
Program Diksuspala dan pendampingan penjaminan mutu yang digelar oleh PP Muhammadiyah terbukti mampu meningkatkan sinergi dan kolaborasi antara sekolah dan persyarikatan.
Semoga di tahun ajaran baru 2025/2026, jumlah siswa baru di sekolah dan madrasah Muhammadiyah terus meningkat hingga 200%. Aamiin. (*)
Penulis Pahri Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan