
PWMU.CO – Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (PNF) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Manyar menggelar acara Pembinaan SD/MI Muhammadiyah di Lingkungan Majelis Dikdasmen PNF PCM Manyar, Rabu (26/2/2025).
Acara digelar mulai pukul 09.00 -12.00 WIB di Gedung Mimdaka dan dihadiri oleh Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Manyar Drs Muhtamil Pranoto, Sekretaris Shofan Hariyanto MPd dan anggota Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Manyar H Imam Syafi’i SAg serta dua Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yaitu MI Muhammadiyah 1 Gumeno (Mimsagum) dan Mimdaka.
Imam Syafi’i dalam pengajian iftitahnya menyampaikan tentang pentingnya amanah dalam menjalankan sebuah organisasi atau lembaga pendidikan.
“Amanah itu menjadi peran penting untuk kita semua baik itu untuk pimpinan dalam sebuah organisasi atau AUM, amanah harus dinomor satukan di dalam menjalankan tugas,” ujarnya.
Dengan menjalankan tugas dengan amanah, tambahnya, akan muncul keterbukaan dan transparansi.
“Amanah ini menjadi alat ketika kita ingin memajukan sebuah lembaga pendidikan dimana masing-masing jajaran di sekolah jika sudah paham dengan tugasnya,” tambahnya.
Menurutnya kepala sekolah harus memberikan tugas masing-masing dan harus bekerja sama. “Kepala sekolah hakekatnya sejajar dengan wakil kepala atau koordinator bidang di sebuah sekolah,” tutur ayah dua anak ini.
Pria kelahiran Gresik ini mengatakan selain amanah, hal yang paling penting adalah tanggung jawab.
“Berikan tanggung jawab penuh kepada wakil kepala sekolah dan koordinator, berikan kepercayaan agar mereka leluasa bekerja sesuai tupoksinya,” ucapnya.
Yang kemudian nanti, imbuhnya, semua wakil kepala dan koordinator akan diminta bertanggung jawab kepada pimpinan sebagai bahan laporan diawal, tengah dan akhir tahun kepada pemangku kebijakan yaitu kepala sekolah.
Silaturrahmi Bagian Terpenting Membangun Sekolah
Imam mengatakan dalam memimpin sekolah silaturrahim itu juga sangat penting. “Apalagi saat ini kita sudah mulai melakukan program PPDB atau SPMB, bagaimana mungkin kita dapat siswa baru dengan mudah tanpa silaturahmi,” tegasnya.
Sehingga, tambahnya, silaturahmi ini menjadi bagian penting dalam membangun dan membesarkan sekolah.
“Lakukan silaturahmi dengan orang tua dan masyarakat kalau perlu kita bertanya apa yang mereka butuhkan, karena kita harus tahu apa yg dibutuhkan masyarakat saat ini,” ujarnya.
Kemudian Imam memberi apresiasi kepada Mimdaka yang mampu menarik daya pikat masyarakat Desa Banyuwangi untuk sekolah di Mimdaka.
“Tentunya ada keistimewaan dari Mimdaka yang membuat mereka tertarik,” ucap guru SMK Muhammadiyah 1 Gresik ini.
Selain silaturahmi dengan orang tua dan masyarakat, lanjutnya, silaturahmi juga bisa dilakukan antar sekolah terdekat, apalagi satu persyarikatan.
“Jadikan mitra atau patner dalam membesarkan sekolah, jangan anggap pesaing, karena nanti akan merugikan sekolah sendiri,” tegasnya.
Menurutnya antar sekolah bisa saling membantu, memberikan dukungan. “Program apa yang belum dilaksanakan, atau ada program yang ingin dijalankan namun butuh support yang sekolah tersebut belum memenuhi,” tambahnya.
“Harapan saya semoga ketiga sekolah di bawah naungan Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Manyar bisa saling sinergi, saling membantu, menguatkan, sehingga nantinya besar bersama-sama,” harapnya. (*)
Penulis: Musyrifah Editor Wildan Nanda Rahmatullah