
PWMU.CO – Kepala SMA Muhammadiyah Kediri, Kadiyem menjadi sosok inspiratif dalam memimpin sekolah ini menuju perubahan signifikan. Dalam sebuah kesempatan, beliau menyampaikan rasa terima kasih kepada para Immawan dan Immawati PC IMM Kediri Raya yang telah bersedia hadir dan berbagi ilmu di SMA Muhammadiyah Kediri. Selain itu, Kadiyem juga berbagi cerita tentang perjalanan panjangnya memimpin sekolah ini, yang kini telah menjadi salah satu sekolah unggulan di Kota Kediri.
“Saya sangat berterima kasih kepada teman-teman IMM yang telah bersedia hadir dan berkontribusi di sekolah kami. Kehadiran kalian memberikan energi positif bagi siswa-siswi kami,” ujar Kadiyem.
Kadiyem menceritakan bahwa sebelum dirinya menjabat sebagai kepala sekolah, jumlah siswa SMA Muhammadiyah Kediri sangat minim. Namun, berkat kegigihan dan berbagai gebrakan yang dilakukan selama masa kepemimpinannya, sekolah ini berhasil menarik minat masyarakat. Kini, SMA Muhammadiyah Kediri memiliki ratusan siswa, sebuah capaian yang tidak mudah diraih.
“Tantangan awalnya sangat besar, tetapi kami tidak menyerah. Dengan kerja keras dan strategi yang tepat, akhirnya kami bisa mencapai angka tersebut,” tuturnya.
Strategi utama yang diterapkan Kadiyem adalah mewadahi dan menjembatani potensi siswa. Sekolah memberikan dukungan penuh bagi siswa/i yang memiliki bakat dan minat untuk mengikuti berbagai lomba sesuai dengan bidang yang mereka senangi. Selain itu, tatanan administrasi yang tertib dan kedisiplinan baik dari siswa maupun guru menjadi kunci keberhasilan.
“Kami menciptakan budaya disiplin dan tertib administrasi. Guru dan siswa harus menaati aturan yang berlaku, sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif,” jelas Kadiyem.
Kadiyem: Sang Pemimpin Visioner
SMA Muhammadiyah Kediri juga memiliki beberapa program unggulan yang menjadi daya tarik utama, di antaranya:
1. SMA Double Track (Vokasi): Program ini memadukan pendidikan akademik dengan keterampilan vokasi, mempersiapkan siswa untuk siap bekerja setelah lulus.
2. Tahfidz Quran: Program penghafalan Al-Quran yang menjadi ciri khas sekolah ini.
3. Smart Class: Pembelajaran berbasis teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Berbagai program tersebut telah membawa SMA Muhammadiyah Kediri meraih predikat sebagai Sekolah Penggerak dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) serta Sekolah Pembaharu dari Majelis Dikdasmen PW Muhammadiyah Jawa Timur.
“Kami ingin terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi siswa-siswi kami. Prestasi ini bukan akhir, melainkan awal untuk terus berkembang,” pungkas Bu Kadiyem.
Dengan kepemimpinan yang visioner dan penuh dedikasi, Bu Kadiyem telah membuktikan bahwa potensi dapat diubah menjadi prestasi. SMA Muhammadiyah Kediri kini menjadi contoh nyata bagaimana sebuah sekolah dapat berkembang pesat dengan dukungan program unggulan dan komitmen bersama. (*)
Penulis Adi Nugroho Editor Amanat Solikah