
PWMU.CO – Muhammad Anas merupakan sosok yang mengisi wajah baru pada jajaran pimpinan wakil rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) periode 2025-2029 tepatnya pada Bidang Akademik, Mutu, dan Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) di UM Surabaya. Sebagai seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi, ia telah lama berkecimpung dalam dunia akademik dan kesehatan, sehingga membuat dirinya menjadi figur yang memiliki keahlian medis dan manajemen pendidikan tinggi.
Muhammad Anas meraih gelar dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 1992. Ia kemudian melanjutkan pendidikan spesialis kebidanan dan kandungan di universitas yang sama pada tahun 2002. Minatnya dalam bidang imunologi membawanya untuk menyelesaikan diploma di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2012. Selanjutnya, ia meraih gelar doktor dari Universitas Brawijaya Malang pada tahun 2017 dengan disertasi tentang Infeksi Staphylococcus aureus pada Wanita dengan Vaginitis Non-Spesifik dan Pengaruhnya terhadap Infertilitas.
Di UM Surabaya, Anas tidak hanya mengajar di Program Studi Kedokteran, tetapi juga di bidang keperawatan, kebidanan, farmasi, serta magister administrasi rumah sakit. Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UM Surabaya selama delapan tahun (2016–2025) dan saat ini menjabat sebagai Ketua Halal Center UM Surabaya.
Penelitian dan Publikasi
Sebagai peneliti, Anas aktif dalam berbagai proyek hibah penelitian, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ia telah mempublikasikan berbagai artikel ilmiah yang terindeks Scopus, Web of Science, dan SINTA. Beberapa risetnya berfokus pada peran imunologi dalam infertilitas, penggunaan realitas virtual dalam edukasi ibu hamil, serta penerapan sistem jaminan halal pada UMKM Muhammadiyah.
Selain itu, ia juga menjabat sebagai Editor in Chief Magna Medika: Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan untuk periode 2020–2026. Selain menjadi dokter dan akademisi, Anas memiliki kepedulian besar terhadap halal science. Ia terlibat dalam berbagai program sertifikasi halal, termasuk pendampingan UMKM Muhammadiyah dan penguatan kapasitas pendamping halal. Ia juga menjabat sebagai Halal Supervisor di RSI Hasanah Muhammadiyah Mojokerto serta aktif di Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) KHT Muhammadiyah PWM Jawa Timur.
Muhammad Anas juga memiliki peran strategis dalam pengembangan pendidikan kedokteran di Muhammadiyah. Ia menjadi mentor bagi mahasiswa kedokteran dan telah membimbing lebih dari 100 mahasiswa program sarjana serta beberapa mahasiswa doktoral. Baginya, profesi dokter bukan sekadar pekerjaan, tetapi juga ladang dakwah dan pengabdian.
“Ilmu yang kita miliki harus bermanfaat bagi umat. Baik dalam pelayanan kesehatan, penelitian, maupun edukasi,” ujarnya.
Sebagai Wakil Rektor, Anas berkomitmen untuk meningkatkan mutu akademik dan integrasi nilai-nilai AIK di UM Surabaya. Dengan pengalaman luas di bidang pendidikan dan kesehatan, ia berupaya untuk terus memperkuat kualitas akademik serta mendorong inovasi dalam pembelajaran dan penelitian di UM Surabaya. (*)
Penulis Amanat Solikah Editor Azrohal Hasan