
PWMU.CO – Bulan Suci Ramadan selalu identik dengan bulan berbagi, di mana umat Muslim berlomba-lomba untuk meningkatkan amal ibadah dan kepedulian sosial. Momentum ini disambut baik oleh Pengurus Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Sumenep dengan menggelar kegiatan santunan bagi anak yatim piatu dan dhuafa. Acara yang mengusung tema Tingkatkan Taqwa dan Tebarkan Manfaat dengan Keikhlasan Hati ini berlangsung di Aula SMA Muhammadiyah 1 Sumenep dengan penuh kehangatan dan semangat kebersamaan, Ahad (09/03/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai pihak yang mendukung terlaksananya acara. Termasuk perwakilan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sumenep, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sumenep, serta jajaran pengurus PDNA Sumenep.
Santunan Anak Yatim dan Dhuafa
Santunan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan bantuan materi kepada anak yatim, tetapi juga sebagai wujud kepedulian sosial dan spiritual di bulan Ramadan. Harapannya, melalui kegiatan ini, anak-anak yang menerima santunan dapat merasakan kebahagiaan dan kehangatan dari lingkungan sekitarnya, sehingga tumbuh dengan semangat dan optimisme dalam menjalani kehidupan mereka.

Ketua PDNA Kabupaten Sumenep, Nur Akhsany Taqwim menyampaikan rasa terima kasihnya kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi, seperti BPRS Sumenep, Madura Energy, RSUD Moh. Anwar Sumenep, serta para donatur lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Dukungan dari berbagai pihak ini sangat berarti sehingga acara dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
“Acara santunan ini merupakan agenda tahunan PDNA Sumenep yang selalu kami selenggarakan di bulan Ramadan. Harapan kami, semangat berbagi ini dapat terus berlanjut, tidak hanya di tingkat daerah, tetapi juga hingga tingkat cabang Nasyiatul Aisyiyah. Dengan adanya kegiatan ini, kami ingin memperkuat ukhuwah Islamiyah serta meningkatkan kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang membutuhkan,” ujar Nur Akhsany.
Melalui kegiatan ini, PDNA Sumenep berharap dapat terus menjalin hubungan baik dengan pemerintah, lembaga sosial, dan para donatur agar kegiatan serupa dapat terus berkelanjutan. Dengan begitu, manfaat yang diberikan bisa lebih luas, tidak hanya bagi anak yatim dan kaum dhuafa di Kabupaten Sumenep, tetapi juga masyarakat yang membutuhkan. (*)
Penulis Ludianto Editor Amanat Solikah